Rabu, 18 Juni 2025 – 18:20 WIB
Bekasi, VIVA – Praktik ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) masih sering dikeluhkan banyak calon pengendara karena sulitnya. Namun, dalam ajang AHM Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) 2025, Astra Honda Motor (AHM) menegaskan bahwa pendidikan keselamatan berkendara mereka bahkan melebihi standar ujian SIM.
Baca Juga:
Honda Uji Instruktur Safety Riding, Gak Cuma Soal Teknik
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya menjelaskan bahwa materi pelatihan safety riding Honda, baik teori maupun praktik, dirancang lebih susah dibanding ujian SIM sekarang. Tujuannya bukan cuma agar peserta mudah lulus ujian, tapi juga membentuk kemampuan berkendara yang lebih lengkap.
“Harapannya, saat mereka ujian SIM di daerah masing-masing, justru terasa lebih gampang. Karena latihannya udah mencakup teknik manuver, rem, sampai kesadaran berkendara yang lebih kompleks,” kata Andy di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 18 Juni 2025.
Baca Juga:
Honda Luncurkan Motor Petualang Baru Seharga Rp90 Jutaan, Apa Istimewanya?
Pelatihan safety riding Honda nggak cuma fokus pada keterampilan teknis, tapi juga membentuk pola pikir berkendara yang aman dan bertanggung jawab. Ini sejalan dengan visi AHM untuk menciptakan budaya keselamatan di jalan raya Indonesia.
Melalui program edukasi berkelanjutan, AHM telah melatih lebih dari 3,3 juta orang melalui lebih dari 34.000 pelatihan di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Daftar Harga Moge Honda Juni 2025: Paling Mahal Bikin Geleng-Geleng
Dengan dukungan 9 Safety Riding Center, ratusan instruktur bersertifikasi, dan simulator seperti Honda Riding Trainer (HRT), AHM terus memperkuat ekosistem keselamatan lalu lintas, termasuk lewat kampanye untuk anak muda.
Ajang AHSRIC bukan cuma kompetisi antarinstruktur Honda, tapi juga sarana untuk meningkatkan metode edukasi dan mempererat kolaborasi antara diler, komunitas, dan pihak terkait keselamatan jalan.
“Komitmen kami bukan cuma soal produk, tapi juga tanggung jawab moral untuk mendorong budaya berkendara yang aman dan menyenangkan,” ujar Andy.
Berikut daftar pemenang AHSRIC 2025:
- Instruktur Big Bike: Hari Setiawan & Fendrik Alam (Surabaya), Amizar Maas (Daya Adicipta Motora).
- Sport Class: Yoseph K.L. Dwiyanto (Bali), Yudhistira Ardi (Malang), Fajrin Nur Huda (Kaltim 2).
- AT Class: Septi Chamerawati (Surabaya), Nofa Ismiati (Daya Adicipta Motora), Novara Dita (Aceh).
Komunitas dan dealer juga berhasil mencatatkan nama sebagai pemenang di berbagai kategori.
Halaman Selanjutnya
“Komitmen kami bukan cuma soal produk, tapi juga tanggung jawab moral untuk mendorong budaya berkendara yang aman dan menyenangkan,” ujar Andy.