Inggris Menegaskan Dukungan untuk Negara Palestina Berdasarkan Batas Wilayah 1967

loading…

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Foto/Simon Dawson/No 10 Downing Street

LONDON – Pemerintah Inggris baru aja merilis detail baru tentang rencana mereka untuk mengakui negara Palestina saat sidang Majelis Umum PBB bulan September. Dalam dokumen kesepahamannya dengan Otoritas Palestina, Inggris bilang mereka mendukung “solusi dua negara sesuai perbatasan 1967” dan “gak akui Wilayah Palestina yang Diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sebagai bagian dari Israel.”

“Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sama Gaza, harus bersatu lagi di bawah pemerintahan Palestina sendiri,” tulis Inggris dalam dokumen tadi.

Dalam dukungan penting buat Otoritas Palestina, dokumen itu ngejelasin, “Otoritas Palestina harus punya peran utama buat ngurus Gaza nanti, termasuk soal pemerintahan, keamanan, dan pemulihan.”

Sebelumnya, pejabat Inggris udah minta Hamas buat nyerahin senjata dan stop kuasain Gaza.
Langkah ini bikin kebijakan Inggris dan Israel jadi makin jauh beda, apalagi setelah Inggris kasih sanksi ke dua menteri Israel.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich kena sanksi karena “sering ngajak kekerasan terhadap warga Palestina” bulan Juni kemaren.

Tanggal 23 Juli, parlemen Israel setujuin mosi (tapi gak mengikat) yang minta pemerintah Israel buat aneksasi Tepi Barat.

MEMBACA  Penerbangan Dibatalkan di Bandara Kupang Pasca Erupsi Lewotobi