Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) pada bulan April 2025 lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh tarif Presiden AS, Donald Trump, yang baru saja mulai berdampak negatif pada ekonomi AS yang melambat, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada Selasa waktu setempat, 13 Mei 2025.
Dikutip dari CNBC International, Indeks harga konsumen yang mengukur biaya berbagai macam barang dan jasa naik sebesar 0,2 persen yang disesuaikan secara musiman untuk bulan tersebut, sehingga tingkat inflasi tahunan sebesar 2,3 persen. Angka ini merupakan yang terendah sejak Februari 2021.
Angka inflasi bulanan tersebut sesuai dengan estimasi konsensus Dow Jones, sementara angka inflasi tahunan sedikit di bawah perkiraan sebesar 2,4 persen. Indeks Harga konsumen inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang fluktuatif, juga mengalami kenaikan 0,2 persen untuk bulan tersebut, dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,8 persen.
Pasar bereaksi sedikit terhadap berita tersebut, dengan saham berjangka mengarah datar hingga sedikit lebih rendah dan imbal hasil Treasury beragam. Robert Frick, ekonom perusahaan di Navy Federal Credit Union, mengatakan bahwa “Kabar baik tentang inflasi sangat dibutuhkan mengingat guncangan inflasi akibat tarif sedang berlangsung.” Beberapa importir mungkin telah menyerap biaya tarif mereka untuk sementara.
Harga tempat tinggal kembali menjadi penyebab utama kenaikan angka inflasi. Kategori tersebut meningkat 0,3% pada bulan April, mencakup lebih dari separuh pergerakan keseluruhan, menurut Bureau of Labour Statistics (BLS).