Jakarta (ANTARA) – Indonesia akan mengumumkan bantuan kemanusiaan baru untuk Palestina saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di Sidang Majelis Umum PBB (UNGA), kata Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta pada Jumat.
"Saya pikir salah satu poinnya adalah Presiden akan mendeklarasikan lagi bantuan Indonesia untuk Palestina dalam pidatonya di PBB," ujar Matta kepada wartawan di Jakarta.
Pernyataan ini disampaikannya di sela-sela pembukaan Festival Arts Lumiere Indonesia (ALIF): Muslim World Movie Screening 2025, yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri.
Matta tidak memberikan rincian tentang skala atau bentuk paket bantuan tersebut tetapi menegaskan bahwa Prabowo akan menempatkan kemerdekaan Palestina sebagai salah satu tema utama dalam pidatonya.
"Tentunya, Presiden juga akan menyoroti isu-isu global yang lebih luas," tambahnya.
Prabowo dijadwalkan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia pada Debat Umum UNGA ke-79 di New York pada 23 September 2025.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian, Tri Tharyat, menyebutkan pidato tersebut akan mencakup tantangan internasional yang mendesak.
"Yang akan menonjol adalah dinamika global saat ini, termasuk serangan baru-baru ini terhadap negara berdaulat Qatar, dan tentu saja isu Palestina," katanya dalam taklimat media pada Kamis.
Indonesia telah mengintensifkan dukungan kemanusiaannya bagi rakyat Palestina. Antara 17 dan 28 Agustus, Satgas Merah Putih militer melakukan beberapa kali airdrops pasokan darurat ke Gaza.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono menyatakan lebih dari 90 ton bantuan telah dikirimkan.
"Totalnya, 91,4 ton bantuan dijatuhkan dalam 520 bundel di atas Gaza," ujarnya setelah satgas tersebut kembali ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta pada 13 September.
Prabowo berulang kali menekankan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina, menyebutnya sebagai landasan kebijakan luar negeri Jakarta dan komitmennya terhadap perdamaian dan keadilan internasional.