Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi. Upaya mitigasi dan perbaikan saat ini dilaksanakan agar kasus serupa tidak terulang kembali.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyatakan akan membantu para korban dan melakukan evaluasi menyusul serangkaian kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.
Dalam konferensi pers di ruang pers Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Jumat, ia menyampaikan penyesalan atas kejadian ini.
“Atas nama pemerintah dan Badan Gizi Nasional (BGN), kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa daerah. Kejadian ini tidak diharapkan dan tidak disengaja,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah secara aktif bekerja untuk menangani dan menyelesaikan situasi ini.
Untuk semua penerima yang terdampak, Hadi menjelaskan, Badan Gizi Nasional bersama dengan pemerintah daerah telah memberikan respons medis yang cepat dan tepat.
Selain itu, pemerintah telah bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan BGN dan pemerintah daerah guna melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi. Upaya mitigasi dan perbaikan saat ini dilaksanakan agar kasus serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, BGN menargetkan insiden nol dengan meningkatkan standar operasional, termasuk melalui evaluasi terhadap Unit Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
Sebelumnya, Polres Garut, Jawa Barat, menyatakan sedang menyelidiki penyebab insiden keracunan makanan massal yang melibatkan pelajar di Kecamatan Kadungora, Garut, untuk menentukan apakah terkait dengan makanan dari program MBG atau faktor lain yang mungkin.
Berdasarkan laporan pada Rabu malam (17 September), sebanyak 194 pelajar terdampak. Dari jumlah tersebut, 177 mengalami gejala ringan, sementara 19 membutuhkan perawatan lebih intensif di Puskesmas Kadungora.
Berita terkait: Indonesia pastikan keamanan Makanan Bergizi Gratis untuk anak kecil
Berita terkait: Anggaran MBG Rp335 triliun dorong usaha mikro, menengah: Menteri
Penerjemah: Andi, Kenzu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025