Jakarta (ANTARA) – Indonesia secara resmi menyambut aksesi Timor-Leste yang akan segera menjadi anggota penuh ke-11 ASEAN di KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur.
“Ini bukanlah akhir, melainkan awal—bagi Timor-Leste untuk menyelesaikan proses internalnya, dan bagi kita semua untuk mendukung integrasi penuhnya ke dalam ASEAN,” ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono, seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Berbicara pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kuala Lumpur pada Sabtu, Sugiono mencatat bahwa semua dokumen yang diperlukan akan segera diselesaikan, membuka jalan bagi keanggotaan penuh Timor-Leste.
Dia juga menyoroti kontribusi Indonesia dalam pengembangan Unit Timor-Leste di Sekretariat ASEAN.
Dokumen aksesi untuk keanggotaan penuh Timor-Leste dijadwalkan akan ditandatangani selama pembukaan KTT ASEAN ke-47 pada Minggu, 26 Oktober, di hadapan para pemimpin ASEAN dan beberapa kepala negara tamu.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia, penandatanganan ini akan secara resmi menandai masuknya Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN.
Menjelang penerimaan resminya, Timor-Leste secara resmi menyerahkan instrumen aksesinya ke Piagam ASEAN dan Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (SEANWFZ) pada hari Sabtu.
Selama upacara penyerahan, Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan—yang mewakili Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini—menyatakan bahwa partisipasi Timor-Leste dalam perjanjian kawasan bebas nuklir semakin memperkuat komitmen ASEAN terhadap persatuan dan perdamaian.
“Kita tidak hanya menyambut anggota baru ASEAN (Timor-Leste), tetapi juga menegaskan kembali dedikasi kita untuk kawasan yang inklusif, tangguh, dan siap menghadapi masa depan dalam komunitas yang damai,” kata Hasan.
Dia menambahkan bahwa inklusi Timor-Leste dalam SEANWFZ akan membawa energi baru bagi upaya ASEAN dalam membina kawasan yang aman dan damai.
Berita terkait: Indonesia mendorong sinergi ASEAN yang lebih kuat untuk menangani kejahatan siber
Berita terkait: RI menyerukan peningkatan keterlibatan ASEAN untuk menyelesaikan konflik Myanmar