Indonesia Resmi Mengajukan Keanggotaan CPTPP untuk Mendorong Ekspor

Jakarta (ANTARA) – Indonesia telah resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa kementeriannya telah menyerahkan surat permohonan kepada Selandia Baru sebagai penyimpan CPTPP.

“Saat ini, langkah-langkah yang diambil Indonesia, khususnya menyelesaikan proses keanggotaan OECD Indonesia, bertujuan untuk mendorong reformasi struktural di negara ini dan membuka pasar bagi ekonomi Indonesia,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu.

Hartarto menyatakan langkah tersebut telah dilaporkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menyambutnya dengan positif.

CPTPP adalah perjanjian perdagangan berstandar tinggi yang memfasilitasi kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya, mencakup semua aspek ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan barang dan jasa.

Menteri menjelaskan bahwa perjanjian ini merupakan pengembangan dari Trans-Pacific Partnership (TPP), yang sebelumnya tidak pernah diratifikasi karena penarikan Amerika Serikat.

CPTPP saat ini terdiri dari 11 negara: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

Di samping Indonesia, tujuh negara, termasuk Tiongkok dan Kosta Rika, telah mengajukan untuk menjadi anggota CPTPP.

Ia menyatakan bahwa proses keanggotaan membutuhkan waktu, mengutip proses keanggotaan CPTPP Inggris yang memakan waktu 2,5 tahun.

Keanggotaan Indonesia di CPTPP diharapkan akan membuka pasar baru di berbagai negara, dan dalam hal ini, Hartarto menyasar pasar Amerika Latin, seperti Meksiko dan Peru.

Ia juga menyatakan optimisme bahwa keanggotaan CPTPP akan meningkatkan nilai ekspor Indonesia hingga 10 persen.

“Impor dan ekspor akan meningkat dan akhirnya akan meningkatkan perdagangan antara negara anggota CPTPP,” katanya.

Keanggotaan juga diharapkan akan memperkuat posisi Indonesia di panggung global sebagai negara ASEAN pertama di G20 yang resmi menjadi anggota CPTPP.

MEMBACA  Survei LSI Menunjukkan Ganjar-Mahfud Lolos ke Putaran Kedua, Perindo Optimis Meraih Kemenangan dalam Pilpres 2024

Berita terkait: Indonesia dorong forum perdagangan untuk meningkatkan ekspor UMKM ke luar negeri

Berita terkait: Kembalinya Indonesia ke ekspor pasir laut memunculkan kekhawatiran lingkungan

Berita terkait: Wakil menteri berencana mendorong perdagangan komoditas perkebunan

Penerjemah: Bayu Saputra, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024