Indonesia Raih Rp6,62 Triliun dari Denda Hutan dan Pemulihan Aset

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan dana total Rp6,62 triliun (sekitar US$395 juta), yang berasal dari sanksi administratif pelanggaran regulasi kehutanan dan pengembalian aset terkait kasus korupsi.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Presiden Prabowo langsung mendekati tumpukan uang kertas Rp100.000 di lobi sebuah gedung setelah tiba di kompleks Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta pada Rabu.

Didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, presiden terlihat berbincang dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin sambil memandangi tumpukan setinggi 1,5 meter itu sebelum menyampaikan pidato.

Dalam sambutannya di Kejagung, Prabowo menyatakan kegembiraan dan kebanggaannya kepada Satgas Pengawasan Kepatuhan Hukum (PKH) yang dibentuknya pada 21 Januari tahun ini. Ia mengapresiasi satgas itu yang telah menegakkan hukum sekaligus menambah penerimaan negara sebesar Rp2,34 triliun (US$138 juta) lewat penagihan sanksi.

Menurut informasi yang ada, dana sanksi yang dipajang di hadapan kepala negara tersebut dikumpulkan selama Fase V dari upaya pemerintah merebut kembali kawasan hutan yang mencakup sekitar 896.969,143 hektar.

Melalui Satgas PKH, pemerintah berhasil mengambil kembali kendali atas 4.081.569,58 hektar lahan perkebunan—melebihi 400 persen dari target awal. Kawasan yang direklamasi itu diperkirakan bernilai lebih dari Rp150 triliun (sekitar US$9 miliar).

Selain itu, satgas telah menyerahkan 2.482.220,343 hektar dari lahan yang berhasil diambil kembali kepada kementerian terkait. Perusahaan perkebunan milik negara, PT Agrinas Palma Nusantara, mendapat hak untuk mengelola 1.708.033,583 hektar.

Ditambahkan juga, total 688.427 hektar lahan, termasuk kawasan konservasi di dalam Taman Nasional Tesso Nilo di Riau, telah diserahkan kepada kementerian terkait untuk upaya pemulihan.

Sementara itu, Kejagung berhasil mengembalikan Rp4,28 triliun (lebih dari US$255 juta) kepada negara melalui penanganan berbagai kasus korupsi.

MEMBACA  Hamas Mungkin Muncul Terluka, Namun Belum Terguling, Dari Serangan Terbaru Israel

Penyerahan ini juga dihadiri oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Berita terkait: Indonesia membawa pulang empat orangutan selundupan dari Thailand

Berita terkait: Indonesia menggencarkan pembersihan puing banjir di seluruh Sumatra

Berita terkait: Kementerian-kementerian bersinergi perkuat peran koperasi desa sebagai penggerak ekonomi

Penerjemah: Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar