Indonesia Raih Investasi US$18,8 Miliar Melalui Skema ESG

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah berhasil menarik investasi senilai US$18,8 miliar melalui beberapa instrumen pembiayaan infrastruktur di bawah skema lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah menetapkan kerangka kerja ESG untuk pembiayaan infrastruktur pada tahun 2022.

Kerangka ini menjadi panduan bagi pemerintah dalam menerapkan skema pembiayaan kemitraan publik-swasta (PPP) untuk proyek infrastruktur, jelasnya dalam Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa kementeriannya menyediakan Fasilitas Pengembangan Proyek (PDF), instrumen Dana Kesenjangan Kelayakan (VGF), serta instrumen pembiayaan dengan skema Pembayaran Ketersediaan (AP).

Selain itu, pemerintah juga menawarkan jaminan melalui Dana Penjaminan Infrastruktur Indonesia (IIGF), tambahnya.

Menurut menteri, semua instrumen ini dapat mendukung mitigasi krisis iklim dan memastikan proyek infrastruktur tetap dikembangkan dengan prinsip keberlanjutan, meskipun skalanya besar dan penuh risiko.

“Hingga kini, dukungan fiskal telah berhasil menarik total investasi sekitar US$18,8 miliar. Angka ini mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan jalan, tol, energi, air, hingga infrastruktur lainnya,” paparnya.

Meskipun inisiatif ini berjalan sejak 2022, Indrawati menegaskan bahwa komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia sudah dimulai jauh sebelumnya.

Kini, inisiatif ini siap dimanfaatkan oleh investor yang ada maupun calon investor untuk pembangunan infrastruktur nasional.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengumpulkan investasi senilai US$3,29 miliar melalui SDG Indonesia One, platform pembiayaan campuran yang dijalankan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) di bawah Kementerian Keuangan.

Investasi ini merupakan hasil komitmen dari 38 mitra, dengan realisasi mencapai US$396 juta, untuk 111 proyek pembangunan dan 7 proyek pembiayaan.

MEMBACA  Instrumen Investasi yang Paling Penting yang Sering Terlupakan

Berita terkait: Pemerintah undang investasi di sembilan proyek infrastruktur senilai US$5,5 miliar

Berita terkait: Indonesia incar OECD untuk tingkatkan ekspor dan tarik investasi global

Penerjemah: Imamatul Silfia, Yashinta Difa
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025