Indonesia Pertahankan Target Pertumbuhan Optimis di Tengah Perlambatan Global

Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi baru Indonesia masih relatif optimis, terutama dengan latar belakang penurunan proyeksi pertumbuhan global dan regional tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk paruh kedua 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,7–5,0 persen.

Dia mengumumkan target yang disesuaikan itu saat rapat kerja dengan Komisi Anggaran DPR (Banggar) dan Bank Indonesia di Jakarta pada 3 Juli 2025.

“Dalam hal outlook pertumbuhan, kita harus melihat kinerja negara kita dalam konteks global. Ekonomi internasional memang melambat, dengan perkiraan pertumbuhan global hanya rata-rata 2,3 persen,” kata Hasan dalam konferensi pers di PCO Jakarta pada Selasa.

Dia menjelaskan bahwa karena pertumbuhan global cenderung turun, wajar jika Indonesia menyesuaikan ekspektasinya.

“Namun, meski dengan penyesuaian ini, kami tetap sangat optimis. Proyeksi pertumbuhan kita masih jauh di atas rata-rata global 2,3 persen,” tambahnya.

Berita terkait: Cadangan devisa Indonesia stabil di $152,6 miliar di tengah ketidakpastian global

Hasan menekankan bahwa target revisi 4,7 hingga 5,0 persen harus dilihat secara positif.

“Ini bukan tanda pesimis. Sebaliknya, kami masih sangat optimis ketika melihat situasi global secara luas. Sementara negara lain mungkin memproyeksikan pertumbuhan antara nol hingga 1 persen, kita masih mempertahankan tingkat yang jauh lebih tinggi,” ujarnya.

Hasan juga yakin bahwa ekonomi Indonesia akan menunjukkan perbaikan dalam enam bulan ke depan, terutama saat pemerintah mengurangi kendala pengeluaran dan memperluas program prioritas seperti inisiatif Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Dalam enam bulan ke depan, kami berharap melihat dampak relaksasi belanja pemerintah—pada belanja modal, pengadaan barang, dan bantuan sosial. Ini kemungkinan akan merangsang ekonomi dalam jangka pendek,” tambahnya.

MEMBACA  Indonesia mengundang Fiji untuk melakukan latihan militer bersama

Berita terkait: Ekonomi kreatif dan budaya dorong pertumbuhan ekonomi: menteri

Penerjemah: Genta, Azis Kurmala
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025