Bantul, Yogyakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi dan memberdayakan mantan transmigran yang dipindahkan ke Karangtengah, Bantul, Yogyakarta, setelah terjadinya konflik sosial di Aceh, Kalimantan Tengah, dan Papua.
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, yang mengunjungi lokasi pada hari Sabtu, mengatakan program pemukiman kembali ini telah berhasil memberikan keamanan dan stabilitas bagi keluarga-keluarga yang terdampak.
“Proses pemberdayaan sudah dilaksanakan, dan kami senang melihat mereka sekarang hidup dengan aman, nyaman, dan bahagia,” ujar Yoga.
Dia menekankan bahwa Kementerian Transmigrasi, bersama dengan pemerintah daerah, akan terus memantau dan membantu keluarga-keluarga yang dipindahkan, terutama mereka yang berasal dari Aceh, untuk memastikan mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Sebagian besar keluarga yang dipindahkan, tambahnya, kini telah menemukan kedamaian dan stabilitas di Karangtengah, dengan trauma dari kerusuhan sosial sebelumnya yang sudah mereda.
“Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, stabilitas politik dan keamanan dijamin di seluruh negeri. Masyarakat juga berharap untuk terus mendapatkan dukungan dari pemerintah,” katanya.
Pemerintah juga berencana untuk melanjutkan program-program pemberdayaan budaya dan merenovasi fasilitas serta infrastruktur kesenian yang dibangun pada tahun 2012.
Berita terkait: Indonesia akan revitalisasi 154 wilayah transmigrasi untuk industri
Berita terkait: Kementerian kerahkan 306 komponen cadangan dari komunitas transmigrasi
Penerjemah: Hery, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025