Indonesia Paparkan Upaya Perlindungan Gambut Berbasis Desa di UNEA-7

Jakarta (ANTARA) – Indonesia memaparkan sejumlah langkah konservasi danau dan gambut, termasuk yang melibatkan masyarakat, dalam pertemuan sela Sidang Lingkungan PBB ke-7 (UNEA-7) di Nairobi, Kenya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, yang dikonfirmasi dari Jakarta pada Jumat, menekankan peran penting ekosistem air tawar dan lahan gambut dalam mitigasi perubahan iklim dan peningkatan ketahanan bencana, baik bagi Indonesia maupun dunia.

Pernyataan itu disampaikannya dalam forum bertajuk “Community-Based Freshwater and Peatland Conservation for a Resilient Planet” di sela-sela UNEA-7.

Dia menjelaskan secara khusus bahwa Indonesia telah berhasil merestorasi kurang lebih 4,5 juta hektar lahan gambut dan telah memperkuat program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG).

"Karena program tersebut sudah berjalan di 323 desa sejak 2017, hanya tiga yang mengalami kebakaran lahan. Oleh karena itu, program itu telah sukses menyelamatkan masyarakat dari kebakaran sekaligus menambah pendapatan mereka," jelas Diaz.

Dia menyoroti keberhasilan program DMPG, yang membuat Indonesia menargetkan peningkatan menjadi 800 desa.

Langkah ini krusial mengingat Indonesia memiliki area gambut tropis terbesar di dunia dan menyimpan kurang lebih 500 kilometer kubik cadangan air di 840 danau besar dan 735 danau kecil.

Oleh sebab itu, pemerintah menempatkan konservasi berbasis masyarakat sebagai kunci keberhasilan program lingkungan hidup nasional.

Wamen LHK juga menekankan kepemimpinan Indonesia dalam pengelolaan danau berkelanjutan.

Indonesia telah menerbitkan regulasi komprehensif, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air serta Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang Konservasi Danau Prioritas Nasional, yang menetapkan 15 danau prioritas nasional.

MEMBACA  Selamat! Jonatan Christie dan Shanju eks JKT48 Mengumumkan Kehamilan Anak PertamaCongratulations! Jonatan Christie and Shanju former JKT48 announce their first child's pregnancy

Komitmen itu meluas ke tingkat global dengan inisiasi Resolusi UNEA 5/4 tentang pengelolaan danau berkelanjutan, yang diadopsi oleh UNEP pada 2022.

Saat ini, Indonesia sedang dalam proses mendirikan Pusat Unggulan Regional untuk Pengelolaan Danau Berkelanjutan di Asia-Pasifik dan siap menjadi tuan rumah serta memfasilitasi kolaborasi regional.

"Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah dan memfasilitasi kolaborasi. Kami juga mendorong pusat-pusat serupa di seluruh dunia untuk membentuk aliansi global dalam pengelolaan danau," kata Diaz.

Berita terkait: Indonesia signs landmark peatland deal to advance climate action

Berita terkait: Indonesia becomes global hub for tropical peatland restoration

Berita terkait: Indonesia reaffirms peat and mangrove commitment in UNEP talks

Penerjemah: Prisca Triferna Violleta, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar