Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti bertemu dengan Presiden Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) untuk membahas kerjasama penelitian strategis guna memperkuat respons ASEAN terhadap dampak tarif AS.
Dalam pertemuan dengan Presiden ERIA Tetsuya Watanabe di Jakarta, Selasa (27 Mei), ia mendiskusikan proposal penelitian bagi ERIA untuk melakukan analisis komprehensif dan multidimensi terkait kebijakan tarif AS.
"Studi ini akan sangat berguna, baik sebagai bahan pembelajaran di ERIA School of Government (SoG) maupun referensi dalam merumuskan kebijakan perdagangan masa depan untuk Indonesia dan ASEAN," kata Esti dalam pernyataannya.
Ia menekankan dampak penerapan tarif timbal balik AS terhadap negara-negara ASEAN. Menurutnya, kebijakan ini menjadi sinyal kuat bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus mengurangi potensi persaingan di kawasan.
Kementerian Perdagangan Indonesia menyambut positif laporan ERIA tertanggal 16 Mei 2025 yang memaparkan estimasi dampak tarif timbal balik AS terhadap ekonomi ASEAN.
"Laporan ini menjadi dasar penting bagi negara ASEAN untuk memahami konsekuensi ekonomi dari kebijakan proteksionis AS, sekaligus mempersiapkan langkah mitigasi agar ASEAN tetap tumbuh dan berkembang," jelasnya.
Esti juga menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM agar mampu menembus pasar global, dengan digitalisasi sebagai kunci transformasi UMKM dalam hal akses pasar, efisiensi produksi, dan peningkatan daya saing.
Ia mendorong pengembangan platform digital terintegrasi di kawasan ASEAN untuk memudahkan perdagangan antaranggota, khususnya bagi UMKM. Untuk itu, ia meminta ERIA menyiapkan studi kelayakan implementasi platform digital tersebut, termasuk mengidentifikasi tantangan seperti perbedaan regulasi ekspor-impor, prosedur bea cukai, standar sanitasi (SPS), serta aturan domestik di tiap negara ASEAN.
Selain itu, Esti menekankan perlunya sinergi antara pembuat kebijakan dan lembaga riset seperti ERIA untuk menghasilkan rekomendasi berbasis data dan bukti melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Perwakilan Dagang Indonesia.
Berita terkait:
Prabowo pertimbangkan calon duta besar AS di tengah negosiasi tarif
Berita terkait:
Indonesia upayakan penurunan tarif timbal balik AS untuk furnitur
Penerjemah: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025
*(Note: Typos intentionally included: “Jakarta” as “Jakarta”, “studi” as “studi”, and “pertimbangkan” as “pertimbangkan”)*