Jakarta (ANTARA) – Dua kementerian Indonesia telah sepakat untuk berkolaborasi guna membentuk link-and-match antara kebutuhan industri dan keterampilan yang diajarkan oleh lembaga pendidikan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Menteri Komunikasi dan Rancangan Digital Meutya Hafid mengatakan bahwa selama pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, kementeriannya setuju untuk menyediakan instruktur untuk program pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
“Kami adalah gabungan dua kekuatan. Kementerian Ketenagakerjaan memiliki banyak pusat pelatihan, dan kami memiliki instruktur yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan,” ujarnya pada hari Jumat.
Namun, kedua kementerian masih perlu menentukan jumlah program pelatihan bakat digital yang sesuai untuk setiap sektor industri.
Hafid mengatakan bahwa kementeriannya akan mendukung pengembangan bakat digital dengan membekali individu dengan keterampilan teknologi dan pemahaman tentang kemajuan digital, sesuai dengan kebutuhan industri.
“Saya senang bahwa Menteri Ketenagakerjaan juga sangat peduli tentang kompetensi digital untuk tenaga kerja masa depan kita,” tambahnya.
Sementara itu, Yassierli mengatakan bahwa pelatihan akan dilakukan secara bertahap di 21 pusat pelatihan kerja Kementerian Ketenagakerjaan.
Ia mencatat bahwa pelatihan bakat digital untuk memenuhi kebutuhan industri juga akan disesuaikan berdasarkan data dari asosiasi terkait.
“Pertama, Kementerian Ketenagakerjaan akan memetakan kebutuhan industri, dan kami juga akan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo),” tambahnya.
Yassierli mengungkapkan bahwa setidaknya 44 kompetensi digital saat ini banyak dibutuhkan oleh industri.
Ia memberikan contoh beberapa kompetensi kunci, termasuk keamanan digital, pemrograman, dan Internet of Things.
Ia yakin bahwa jumlah keterampilan digital yang dibutuhkan oleh industri akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi.
Berita terkait: Pemerintah RI memberdayakan pikiran-pikiran muda dengan pelatihan coding visual
Berita terkait: Kementerian beralih ke pelatihan online untuk mencapai target bakat digital
Penerjemah: Livia Kristianti, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025