Indonesia Mengganti Vaksin COVID Impor dengan Vaksin Domestik yang Lebih Aman

Pemerintah Indonesia telah menggantikan vaksin COVID-19 impor dengan vaksin yang diproduksi secara domestik yang memiliki kemungkinan efek samping yang lebih rendah, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. “Saat ini, pemerintah hanya mendistribusikan vaksin yang diproduksi secara domestik yang relatif lebih aman,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Jumat, sebagai tanggapan terhadap laporan tentang vaksin AstraZeneca yang menyebabkan trombosis, atau pembekuan darah. Sadikin memastikan bahwa vaksin COVID-19 masih diperlukan di Indonesia, terutama untuk melindungi orang-orang dengan komorbiditas dan mereka yang berencana bepergian ke luar negeri. Meski Indonesia telah beralih dari pandemi COVID-19 menjadi status endemik, dia mencatat bahwa virus SARS-CoV-2 masih merupakan masalah kesehatan global. Dia mengatakan bahwa pemerintah telah memberi nasihat kepada mereka yang dijadwalkan untuk melakukan ibadah haji tahun ini untuk mengambil dosis vaksin COVID-19 tambahan. “Kami ingin mengingatkan calon jamaah haji tentang fakta bahwa COVID-19 masih ada. Namun, terserah mereka untuk menggunakan vaksin atau tidak, karena kami telah beralih dari pandemi menjadi endemik,” tambahnya. Menteri kemudian meminta kepada orang-orang dengan komorbiditas untuk melindungi diri dari virus dengan mendapatkan dosis vaksin tambahan. “Anda dapat melakukan vaksinasi lagi. Jangan lupa menggunakan vaksin domestik,” kata dia kepada orang-orang dengan komorbiditas. Sebelumnya, dilaporkan bahwa Kementerian Kesehatan telah menggantikan vaksin COVID-19 asing dengan vaksin nasional, termasuk vaksin IndoVac yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara Bio Farma di Bandung, sejak tahun 2022. Selain itu, Indonesia juga memproduksi vaksin InaVac, yang diproduksi oleh Universitas Airlangga dan PT BiotisPharmaceutical Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Vaksin nasional lain yang beredar di Indonesia adalah AWcorna, yang diproduksi oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia bekerjasama dengan Abogen-Yuxi Walvax dari China di Jakarta Timur. Berita terkait: Kementerian: 5 juta vaksin COVID dalam stok, cukup hingga akhir 2023 Berita terkait: Pemerintah sebaiknya membuat vaksinasi COVID-19 wajib bagi pelancong: MPR

MEMBACA  Pembagian Eropa yang Merugikan terkait Bantuan Militer untuk Ukraina