Indonesia menggali ekspansi pemanfaatan energi panas bumi di IAF

Berdasarkan keahlian kami dalam pengembangan panas bumi, kami akan fokus pada panas bumi (untuk kerjasama dengan negara-negara Afrika). Bali (ANTARA) – Indonesia bermaksud untuk mengeksplorasi ekspansi pemanfaatan energi panas bumi di negara-negara Afrika pada Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. “Berdasarkan keahlian kami dalam pengembangan panas bumi, kami akan fokus pada panas bumi (untuk kerjasama dengan negara-negara Afrika),” kata Sekretaris Jenderal kementerian Dadan Kusdiana selama Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di sini pada hari Selasa. Dia juga menyoroti potensi panas bumi yang signifikan di Afrika, termasuk di Kenya, yang diperkirakan dapat menghasilkan 10 ribu megawatt (MW) listrik. Eksplorasi dua blok sumber energi panas bumi di Kenya akan dilakukan pada akhir 2024 atau paling lambat awal 2025. Eksplorasi medan panas bumi akan dilakukan melalui kolaborasi antara anak perusahaan BUMN Pertamina, Pertamina Geothermal Energy (PGE), Africa Geothermal International Limited (AGIL), dan Geothermal Development Company (GDC) untuk pengembangan di Blok Suswa dan Longonot. Sementara itu, Kusdiana mengatakan, Indonesia juga telah mulai diversifikasi industri sumber energinya dengan beralih ke bahan bakar hijau. Menurutnya, Indonesia telah berhasil menerapkan pergeseran dari solar ke biodiesel menggunakan bahan bakar berbasis kelapa sawit. “Tahun ini, kami mencampur 35 persen biodiesel ke dalam solar. Tahun depan, saya pikir kami tidak menyiapkan peningkatan persentase menjadi 40,” katanya. Dalam hal transisi energi, katanya, Indonesia memiliki pengalaman baik dalam mengelola sumber daya manusia, teknologi, dan pembiayaan. Indonesia bahkan dianggap sebagai negara dengan sumber daya terlengkap dalam hal energi terbarukan. Dia mengatakan dia yakin bahwa dengan pengalamannya dalam mendownstream industri sub-mineral, seperti industri baterai lithium, Indonesia dapat mendukung proyek transisi energi di negara-negara Afrika. “Kami berharap dapat mengembangkan kerjasama kami dan kami yakin Anda dapat belajar banyak dari pengalaman Indonesia,” tambahnya. Berita terkait: Indonesia mendukung pengembangan energi terbarukan di Afrika Berita terkait: Pertamina mencari pasokan energi ke Afrika Translator: Kuntum Khaira Riswan, Yashinta Difa Editor: Rahmad Nasution Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Indonesia mencari akses pasar Amerika Serikat untuk mobil listrik buatan Korea.