Direktur Jenderal Imigrasi di Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, pada hari Rabu menyerukan perlindungan terhadap pekerja migran terhadap perdagangan manusia.
Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan ke-27 Direktur Jenderal Imigrasi ASEAN dan Kepala Divisi Urusan Konsuler dari Kementerian Luar Negeri (DGICM) di Nha Trang, Vietnam.
\”Indonesia, dengan potensi sumber daya manusia yang melimpah, menjadi sasaran mudah bagi sindikat perdagangan manusia di ASEAN, di mana lebih dari 85 persen korban diselundupkan ke, dari, dan di dalam wilayah tersebut,\” katanya dalam forum tersebut, seperti yang dikutip dalam siaran pers.
Dari tahun 2020-2023, sebanyak 2.434 kasus terkait penipuan online tercatat berhasil ditangani oleh perwakilan Indonesia di wilayah Asia Tenggara.
Menurutnya, modus baru perdagangan manusia warga Indonesia melibatkan skema penipuan online, seperti investasi palsu, penipuan cinta, dan pencucian uang.
Korban direkrut dan diiming-imingi dengan janji pekerjaan yang menguntungkan di negara-negara tetangga, namun akhirnya menjadi korban eksploitasi, yang antara lain meliputi jam kerja panjang dan ancaman atau tindakan kekerasan.
Ia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan para pejabat penegak hukum untuk mencegah dan memberantas kejahatan lintas negara, termasuk penyelundupan manusia.
Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyelundupan manusia dengan mengejar kerja sama regional dan internasional.
Direktur Jenderal tersebut mengatakan bahwa kerja sama antara negara-negara ASEAN memberikan kontribusi signifikan dalam upaya repatriasi warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan manusia.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 484 warga Indonesia direpatriasi dari Kamboja, sementara 23 direpatriasi dari Laos.
Pada 26 Juni 2023, pihak berwenang imigrasi Indonesia, bersama pemerintah Filipina, melakukan operasi untuk menyelamatkan 137 warga Indonesia yang terperangkap di perusahaan penipuan online.
Selain itu, pada bulan Juli tahun yang sama, 10 warga Indonesia direpatriasi dari Kamboja dengan bantuan pemerintah setempat, sementara 26 warga Indonesia direpatriasi dari Myanmar setelah diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Karim berharap bahwa DGICM akan memberikan kontribusi dalam menangani masalah di ASEAN, terutama perdagangan manusia.
Berita terkait: Menlu soroti perlindungan hak asasi manusia dalam peringatan ASEAN
Berita terkait: ASEAN tidak boleh menjadi proksi siapapun: Indonesia
Translator: Fath Putra, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024