Indonesia mendesak untuk penguatan multilateralisme pada KTT ASEAN-AS

Dalam pidatonya, Marsudi menyerukan penguatan multilateralisme dengan merujuk pada serangan pasukan Israel yang menyerang Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) pada 10 Oktober, menyebutnya sebagai serangan yang disengaja yang dengan jelas melanggar hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

“Kita tidak bisa diam ketika simbol perdamaian internasional, helm biru, menjadi sasaran serangan langsung,” ujarnya sambil mengecam serangan yang melanggar hukum dan melukai dua personel penjaga perdamaian Indonesia, seperti yang dikutip dari pernyataan kementeriannya di sini.

Menteri memanfaatkan pertemuan puncak itu untuk mendesak Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken untuk mendorong negaranya, yang memiliki kursi tetap di DK PBB, untuk mengambil tindakan konkret untuk memastikan bahwa UNIFIL dapat melaksanakan tugas vitalnya di selatan Lebanon.

“Pelanggaran hukum internasional yang terus berlanjut tanpa konsekuensi yang berarti adalah masalah serius, yang merusak kredibilitas Dewan Keamanan PBB,” tegasnya.

Marsudi juga menyoroti tiga prioritas kunci untuk memajukan multilateralisme dalam konteks kemitraan ASEAN-AS.

Pertama, menteri menyoroti upaya menuju perdamaian dan stabilitas. Dalam hal ini, ia berharap bahwa Amerika Serikat akan membantu ASEAN mempertahankan sentralitasnya dengan mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sambil menghormati Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara.

Ia kemudian menaruh perhatian pada pengembangan energi hijau sebagai prioritas kedua untuk masa depan kemitraan, mengatakan bahwa ASEAN memerlukan dukungan dari AS untuk menciptakan ekosistem yang sesuai bagi industri kendaraan listrik dan mencapai target pengurangan emisi.

Adapun prioritas terakhir, menteri menyoroti pengembangan ekonomi digital dengan menekankan pentingnya ASEAN dan AS bekerja sama untuk meminimalkan risiko kecerdasan buatan yang disalahgunakan untuk kejahatan cyber dan kampanye disinformasi.

MEMBACA  Inggris Mengungkap Skandal Nasional, 150.000 Anak Menjadi Tunawisma

Dalam pernyataan penutupnya, Marsudi mengatakan bahwa Indonesia mengharapkan Amerika Serikat untuk terus berkontribusi terhadap perdamaian di Palestina.

“Sebagai kekuatan global, Amerika Serikat harus berdiri di sisi yang benar dengan menolak impunitas, melindungi warga sipil, dan mempromosikan solusi dua negara yang komprehensif,” demikian disimpulkan menteri.

Berita terkait: Wakil Presiden Amin dorong implementasi perjanjian ASEAN-Australia yang efektif
Berita terkait: ASEAN didorong untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi, pertumbuhan inklusif

Translator: Kuntum Khaira, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024