Indonesia mendesak persatuan ASEAN untuk pengakuan global

Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengajak untuk membangun persatuan di antara negara-negara ASEAN agar wilayah tersebut dapat mendapatkan pengakuan yang lebih besar dari kekuatan global.

“Hanya dengan persatuan di antara negara-negara ASEAN, hanya dengan kerjasama yang baik di antara kita, suara kita dapat terdengar lebih jelas,” kata Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada hari Senin.

“Kita dapat diakui lebih oleh kekuatan yang jauh lebih besar dari kita,” tambahnya.

Menurut Presiden, dunia saat ini menghadapi ketegangan dan ketidakpastian yang semakin meningkat.

Dalam situasi seperti ini, sinergi dan konsultasi yang berkelanjutan antara Indonesia, Malaysia, dan anggota ASEAN lainnya sangat penting, katanya.

Presiden juga menyoroti potensi besar ASEAN, yang memiliki populasi lebih dari 600 juta orang, mengatakan bahwa wilayah tersebut tidak kalah dengan Uni Eropa.

Asia Tenggara, katanya, diakui oleh dunia sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat serta wilayah yang telah lama menjadi zona damai tanpa konflik antara negara-negara.

“Untuk itu, Perdana Menteri Anwar dan saya, dengan pertemuan yang sangat intensif, membahas banyak isu kerjasama. Intinya adalah keputusan politik, keinginan politik bahwa Indonesia dan Malaysia harus bekerja sama erat,” informasi Prabowo.

Menyinggung hubungan bilateral mereka, ia mengatakan bahwa Indonesia berkeinginan untuk menyelesaikan semua masalah dengan Malaysia, termasuk yang terkait dengan pekerja migran.

“Masalah teknis dapat kita selesaikan. Yang penting adalah keinginan politik dan strategis,” tambah Presiden.

Berita terkait: Kunjungan diplomatik Prabowo ke Malaysia bertujuan untuk memperkuat hubungan

Berita terkait: Warga Indonesia menyambut Prabowo di Malaysia

Berita terkait: Kepemimpinan Prabowo menimbulkan kepercayaan di kalangan pengusaha AS: Roeslani

MEMBACA  Paktor Infrastruktur dan Keuangan Indonesia Senilai 649 Juta Dolar AS Resmi Diluncurkan.

Translator: Fathur Rochman, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025