Indonesia mendapatkan pendanaan dari Qatar untuk satu juta rumah: menteri

Jakarta (ANTARA) – Indonesia telah mengamankan pendanaan dari Qatar untuk satu juta rumah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengumumkan pada hari Rabu.

Namun, dia tidak mengungkapkan jumlah pendanaan tersebut.

“Saya hanya diberitahu bahwa pendanaan tersebut untuk satu juta rumah. Qatar mengirim seorang wakil dari keluarga kerajaan, yang juga seorang investor,” jelas Hamzah.

Wakil tersebut akan menandatangani MoU dengan Presiden Prabowo Subianto, tambahnya.

Hamzah juga menyebutkan bahwa pertemuan tindak lanjut akan diadakan setelah penandatanganan MoU.

“Kami akan mengadakan pertemuan teknis untuk membahas pemilihan lahan, izin, dan masalah lainnya,” catat Hamzah.

Dia menambahkan bahwa pemerintah menyambut baik setiap pihak yang tertarik untuk berinvestasi dalam program tiga juta rumah Prabowo.

“Kami menyambut semua orang. Dalam hal ini, mitra Qatar kami telah merespons dengan cukup cepat, dan kami memfasilitasinya,” katanya.

Dia menyatakan bahwa program ini akan dilaksanakan dengan kerjasama BUMN dan sektor swasta.

Lokasi perumahan akan didasarkan pada lahan yang ditetapkan oleh mitra lokal. Hamzah menyebutkan bahwa Prabowo lebih memilih untuk memprioritaskan pengembangan di daerah perkotaan.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyatakan bahwa program tiga juta rumah telah mulai menarik investor asing, meskipun upaya yang signifikan masih diperlukan untuk menyelesaikan kemitraan.

Dia menjelaskan bahwa rencana anggaran perumahan untuk tahun 2025 adalah Rp5,07 triliun (lebih dari US$312 juta), yang mencakup alokasi sekitar Rp1,2 triliun untuk pengembangan Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Prabowo juga memerintahkan Sirait untuk mengoptimalkan aset negara, seperti lahan yang disita dalam kasus korupsi, untuk membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam program tiga juta rumah.

MEMBACA  Basarnas berkoordinasi dengan TNI-AU untuk penambahan penempatan helikopter

Lahan tersebut akan dilegalkan sebagai aset negara melalui Direktorat Jenderal Harta Negara di Kementerian Keuangan dan Bank Tanah untuk mempercepat program tiga juta rumah.

Berita terkait: Qatar, Abu Dhabi siap membantu Indonesia mengembangkan tujuh juta rumah

Berita terkait: Investor Timur Tengah bersedia membangun satu juta rumah per tahun: Fahri

Translator: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar