Indonesia mencari transfer kompetensi sumber daya manusia dari China

Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, sedang mengeksplorasi peluang untuk mentransfer kompetensi sumber daya manusia usia produktif dari China.

Selama kunjungannya ke Shanghai International Training Center (SITC) pada Jumat, dia membahas kerja sama potensial.

\”Kami akan bekerja sama dengan SITC, terutama fokus pada pelatihan berbasis kompetensi di semua pusat pelatihan kerja berbasis masyarakat di Indonesia,\” kata Fauziyah.

Dia menyebut beberapa pekerjaan potensial yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu dukungan untuk pengembangan pelatihan bagi instruktur di Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) dan Pusat Pelatihan Vokasi dan Produktivitas UPTP (BPVP).

Kerja sama lain akan mencakup benchmarking kemitraan pusat pelatihan dengan dunia industri dan benchmarking manajemen mutu di fasilitas pusat pelatihan, serta bantuan teknis untuk mengembangkan program pelatihan vokasional.

Fauziyah mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia, mirip dengan pendekatan China.

\”Sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus dilengkapi dengan peningkatan kualitas mereka untuk beradaptasi dengan keterbukaan dan perubahan di pasar kerja,\” tambahnya.

Berita terkait: Menteri memastikan kesesuaian perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan transfer pengetahuan

Berita terkait: Peluang magang di luar negeri terbuka lebar: Menteri Ketenagakerjaan

Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Wakil Sekjen PKS Meminta KPU Menghentikan Publikasi Sirekap karena Banyak Kesalahan yang DitemukanTranslation: Wakil Sekjen PKS Meminta KPU Menghentikan Publikasi Sirekap karena Banyak Kesalahan yang Ditemukan