Indonesia menawarkan 32 bus ramah disabilitas untuk jamaah haji

Jakarta (ANTARA) – Komite Penyelenggaraan Haji Indonesia (PPIH) menyediakan 32 bus rendah, ramah disabilitas untuk para jamaah haji Indonesia melakukan perjalanan antara hotel mereka dan Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi.

Hal ini diumumkan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara online di sini pada hari Selasa.

Ia menyatakan bahwa bus-bus ini disediakan sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia untuk menawarkan layanan Haji inklusif.

Fauzin menambahkan bahwa bus-bus ini, yang dikenal sebagai Bus Shalawat, beroperasi 24 jam dan melayani semua wilayah tempat jamaah haji Indonesia diakomodasi.

“Bus-bus telah dilengkapi dengan GPS dan CCTV yang dapat dipantau oleh petugas untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jamaah selama perjalanan,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, ia menyatakan bahwa PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan bus untuk menyiapkan layanan Bus Shalawat.

“Kami mengingatkan semua jamaah bahwa layanan ini sudah termasuk dalam biaya yang mereka bayar untuk ibadah Haji,” katanya.

Selain itu, ia menekankan bahwa para sopir diberi kompensasi resmi, sehingga penumpang tidak diharuskan memberi tips.

“Marilah kita menjaga kenyamanan dan ketertiban saat menggunakan layanan ini. Semoga semua jamaah dapat melaksanakan kegiatan ibadah dengan aman, lancar, dan khidmat,” katanya.

Indonesia akan mengirimkan 221 ribu jamaah haji pada tahun 2025. Sementara itu, jumlah petugas haji Indonesia dibatasi pada 4.420 setelah Arab Saudi memberikan tambahan kuota sebanyak 2.210.

Menurut Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga 13 Mei, sebanyak 85.195 jamaah haji Indonesia sudah berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Berita terkait: Ministry reminds pilgrims to follow rules for smooth hajj pilgrimage

MEMBACA  Pemerintah Daerah Didorong untuk Meninjau Sistem Peringatan Tsunami

Berita terkait: BPKH urges international collaboration to bolster Islamic economics

Berita terkait: Religious Affairs Minister Umar sends off Hajj officers to Mecca

Translator: Sean Filo, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025