Indonesia menandatangani kesepakatan investasi kesehatan senilai US$94,1 juta di IAF

Indonesia berhasil mengamankan kesepakatan investasi senilai US$94,1 juta di sektor kesehatan pada Forum Tingkat Tinggi tentang Kemitraan Multi-Pihak (HLF MSP) dan Sesi Pemimpin Bersama 2nd Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024.

Kesepakatan ini ditandatangani melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan beberapa negara Afrika,” informasi dari direktur Afrika di Direktorat Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Dewi Justicia Meidiwaty, di Bali pada hari Senin.

Negara-negara Afrika tersebut adalah Kenya, Nigeria, Uganda, Zimbabwe, Ghana, Tanzania, Afrika Selatan, dan Namibia.

Beberapa perusahaan Indonesia dikatakan terlibat dalam kerjasama ini, termasuk PT Bio Farma, Bio Farma Group, Dexa Medica, Triton, dan PT Pertiwi Agung (Mensa Group).

Sebagai rincian kerjasama, perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma telah menjalin kerjasama strategis dengan Zimbabwe dan Ghana. Mereka telah menandatangani MoU dengan Natpharm Zimbabwe untuk registrasi, distribusi, dan pemasaran produk farmasi.

Bio Farma telah setuju untuk melakukan transfer teknologi dengan Atlantic Life Sciences Ghana dengan melatih staf dari Ghana di Bandung dan pengiriman bulk API.

Melalui Bio Farma Group, Indonesia juga telah memperluas kerjasama dengan Kenya, Nigeria, dan Uganda. Bio Farma Group menandatangani perjanjian master untuk kerjasama transfer teknologi dengan Kenya Biovax Institute, kata Meidiwaty.

Bio Farma bekerjasama dengan mitra Nigeria untuk pembelian vaksin Td (Difteri dan Tetanus) dan campak oleh pemerintah Nigeria, serta mengejar transfer teknologi untuk produksi vaksin dengan BVNL Nigeria.

Selain itu, perjanjian penjualan telah ditandatangani dengan Uganda untuk pemasaran produk farmasi, dengan penjualan diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026 atau 2027.

PT Dexa Medica mulai mengekspor produk farmasi ke Tanzania pada tahun 2023, dengan nilai ekspor diperkirakan mencapai US$2,5–US$3,0 juta dalam tiga tahun ke depan.

MEMBACA  Bagaimana Timnas Indonesia Setelah 5 Tim Melaju ke Babak 16 Besar?

Sementara itu, PT Triton Manufactures telah menandatangani perjanjian pengadaan jarum suntik untuk Afrika Selatan, dan PT Pertiwi Agung (Mensa Group) telah menandatangani perjanjian untuk membeli minuman energi instan dari Namibia.

Menurut Kementerian Luar Negeri, kerjasama ini didirikan berdasarkan Semangat Bandung, yang menempatkan solidaritas dan kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika setelah Konferensi Asia-Afrika 1955.

Dipandu oleh Semangat Bandung, Indonesia dan negara-negara Afrika terus memperkuat hubungan bilateral dalam sektor kesehatan dan sektor lain yang saling menguntungkan.