Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan bantuan 10 ribu ton beras ke Palestina, menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Dalam konferensi pers setelah rapat koordinasi terbatas di kantornya di Jakarta pada Kamis, dia menginformasikan bahwa bantuan kemanusiaan ini akan dikirim dengan bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Semoga kiriman beras sudah siap dikirim bulan ini. TNI akan mengangkut bantuan ini melalui jalur laut via Yordania atau langsung ke Palestina," ujarnya kepada media.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi menekankan bahwa pemerintah menargetkan persiapan pengiriman bantuan selesai dalam tiga minggu ke depan.
Dia mengatakan tugas menyiapkan bantuan akan didelegasikan ke Bulog, dan beras tersebut berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP).
Soal anggaran, Hadi menyatakan dana akan diambil dari Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID).
Indonesian AID, yang berada di bawah Kemenkeu, bertugas memberikan hibah untuk pembangunan berkelanjutan dan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan rencana bantuan beras ke Palestina juga didorong oleh keberhasilan pemerintah mengamankan cadangan beras lebih dari empat juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Dengan stok melimpah, pemerintah memiliki cukup persediaan untuk kebutuhan dalam negeri sekaligus bantuan ke luar negeri.
Sebelumnya, pemerintah juga mengumumkan ekspor beras ke Malaysia dan membuka peluang kerja sama serupa dengan negara-negara ASEAN lain.
Penerjemah: Maria C, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025