Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia untuk penguatan kemitraan ekonomi antara ASEAN dan Uni Eropa (EU).
“Indonesia mendorong peningkatan kerjasama ASEAN-UE yang substansial, dan kami siap bekerja secara konstruktif dengan semua negara ASEAN dan mitra UE untuk mendalami integrasi ekonomi yang lebih dalam,” pernyataan wakil menteri tersebut menurut keterangan resmi Kementerian pada hari Kamis.
Pernyataan ini disampaikan dalam Konsultasi ke-21 Menteri Ekonomi ASEAN–Komisioner Perdagangan UE, yang diadakan pada 25 September 2025, sebagai bagian dari Pertemuan ke-57 Menteri Ekonomi ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, yang berlangsung dari 22 hingga 26 September 2025.
Menurut Roro Esti, pertemuan konsultatif antara ASEAN dan UE itu juga mendiskusikan tantangan ekonomi regional dan global, termasuk ketegangan yang menyebabkan ketidakpastian dan mempengaruhi stabilitas rantai pasokan serta usaha kecil.
ASEAN dan UE menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk menerapkan rezim perdagangan multilateral yang dapat diprediksi, transparan, bebas, adil, inklusif, berkelanjutan, dan berdasarkan aturan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai dasarnya, ujarnya.
“Tantangan ekonomi dan ketegangan global yang berlangsung menekankan pentingnya mempertahankan kerjasama ekonomi yang lebih erat antara ASEAN dan Uni Eropa,” kata Roro Esti.
Sementara itu, wakil menteri tersebut memuji mitra UE atas kontribusi mereka dalam menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA) setelah sembilan tahun negosiasi.
Dia menyampaikan harapan bahwa perjanjian perdagangan tersebut akan disahkan oleh kedua pihak dan dapat segera diimplementasikan.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa perdagangan Indonesia-UE mencapai US$18 miliar antara Januari dan Juli 2025, menandai peningkatan 4,34 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pada tahun 2024, perdagangan bilateral totalnya US$30,40 miliar, dengan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,4 miliar.
I-EU CEPA menghapus hingga 98 persen tarif, menghilangkan sebagian besar hambatan pada barang dan jasa, dan membuka jalan bagi investasi yang lebih besar.