Indonesia Dorong Negara Berkembang Percepat Industri Hijau

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, pada hari Jumat menyerukan kepada negara-negara berkembang untuk mempercepat industrialisasi berkelanjutan dengan memprioritaskan tiga bidang utama pembangunan.

Berbicara pada sesi kedua Pertemuan Menteri Perdagangan dan Investasi G20 (TIMM) di Gqeberha, Afrika Selatan, Santoso menyatakan bahwa prioritas pertama adalah memperkuat dan memanfaatkan kapasitas produktif untuk mendorong transformasi menuju industri berbasis ilmu pengetahuan dan bernilai tambah tinggi.

“Yang kedua adalah dengan naik dalam rantai nilai global dengan memperluas basis manufaktur di sektor-sektor strategis seperti semikonduktor, baterai kendaraan listrik, dan farmasi,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Sabtu.

Prioritas ketiga, tambahnya, adalah membangun industri hijau untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan adil.

Santoso menekankan perlunya komitmen yang lebih kuat terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan yang sedang berlangsung.

Berita terkait: Menteri paparkan empat tantangan investasi berkelanjutan di G20 TIIMM

Dia mengatakan negara-negara berkembang juga harus memperkuat ketahanan domestik untuk memastikan kebijakan strategis dapat merespons secara efektif terhadap tantangan global.

“Kekuatan ekonomi harus dibangun dari dalam melalui kebijakan yang sehat, konektivitas regional yang kuat, dan kolaborasi lintas batas yang produktif,” kata Santoso.

Dia menggarisbawahi bahwa perdagangan regional memainkan peran penting dalam memperkuat rantai pasokan dan memperluas akses pasar. Dalam hal ini, ASEAN telah bertindak sebagai jangkar stabilitas dan basis produksi regional di berbagai sektor, ujarnya.

Santoso mendesak ekonomi berkembang untuk tetap waspada dan mengadopsi kebijakan yang tepat untuk melindungi ketahanan ekonomi nasional dan global.

“Di tengah gejolak global dan tekanan ekonomi, harapan bukanlah sebuah strategi — kesiapan lah jawabannya,” katanya.

MEMBACA  Timnas Indonesia Absen FIFA Matchday, PSSI Dikenai Sanksi Denda

Pernyataan menteri ini disampaikan saat anggota G20 membahas cara mengatasi gangguan rantai pasokan, transformasi industri, dan investasi berkelanjutan untuk mendukung pemulihan global.

Berita terkait: Indonesia tunjukkan komitmen industri berkelanjutan di G20 TIIWG

Penerjemah: Maria Cicilia G, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025