Indonesia Dorong Gudang Jual 5 Ton Beras Per Hari: Bulog

Jakarta (ANTARA) – Lembaga logistik negara, Bulog, telah mewajibkan setiap gudangnya untuk menjual minimal lima ton beras setiap harinya. Ini adalah bagian dari strategi mereka untuk menstabilkan pasokan dan harga beras di masyarakat.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengumumkan hal ini dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, di Senayan, Jakarta, pada hari Kamis.

Dia mendorong gudang-gudang untuk menerapkan kebijakan ini dengan menjual beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), baik langsung di depan gudang atau dengan mendistribusikannya ke pasar-pasar.

“Kami mewajibkan setiap gudang untuk menjual minimal lima ton beras setiap hari,” ujar Ramdhani.

Dia menyatakan bahwa mempercepat distribusi beras SPHP sangat diperlukan. Dicatatnya bahwa sepanjang 2025, baru 230.945 ton beras SPHP yang didistribusikan, dari target 1,5 juta ton. Artinya, pemerintah masih harus mendistribusikan lagi 1,269 juta ton beras SPHP untuk memenuhi target.

Selain mewajibkan setiap gudang menjual 5 ton beras per hari, Bulog juga menerapkan pendekatan pemasaran langsung dengan mengirim staf untuk berinteraksi dengan calon pembeli, khususnya di pasar-pasar tradisional.

“Banyak penjual beras di pasar, terutama pedagang eceran, adalah orang tua dan umumnya tidak terbiasa dengan teknologi mobile, jadi pendekatan langsung oleh personel Bulog ke pasar tradisional sangat diperlukan,” jelas Ramdhani.

Bulog juga berencana berkolaborasi dengan TNI/Polri, Koperasi Desa Merah Putih, perusahaan pangan negara, serta menerapkan sistem pre-order dan distribusi ritel modern untuk mempercepat pengiriman beras SPHP ke konsumen.

Dalam rapat yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan bahwa pemerintah telah menyiapkan cadangan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton yang akan didistribusikan antara Juli dan Desember.

MEMBACA  Hari Isi Ulang Kindle: Cara Mendapatkan Buku Fantasi Gelap & Menenangkan Gratis pada 27 September

“Saat ini, operasi pasar mendistribusikan sekitar 6.000 ton beras SPHP setiap harinya. Harga sudah mulai turun, dan insya Allah ke depannya, kami menyiapkan stok dengan jumlah terbanyak sampai 1,3 juta ton,” ucapnya.

Sulaiman juga menekankan bahwa beras SPHP tidak akan didistribusikan di daerah-daerah dimana harga beras sudah rendah.

Berita terkait: Menteri desak Bulog percepat distribusi beras SPHP
Berita terkait: Gerakan nasional Polri-Bulog stabilkan harga beras

Penerjemah: Putu Indah, Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025