Jakarta (ANTARA) – Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonominya dgn memamerkan peran strategisnya sbg pintu gerbang ke pasar ASEAN dalam forum bisnis internasional yg diselenggarakan oleh Andalucía TRADE di Seville, Andalusia.
Dalam pernyataan pers yg dikeluarkan Sabtu, KBRI Madrid melaporkan bahwa delegasi yg dipimpin Duta Besar Muhammad Najib berpartisipasi dlm forum tersebut, yg diinisiasi pemerintah Andalusia.
Dalam pidatonya, Najib menekankan posisi Indonesia sbg ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan titik masuk utama ke pasar ASEAN yg lebih luas.
"Dengan lokasi geografis strategis, populasi lebih dari 270 juta, dan komitmen kuat terhadap inovasi, keberlanjutan, serta transformasi digital, Indonesia menawarkan peluang bagus untuk bisnis di Spanyol dan Andalusia. Kami menyambut kemitraan yg mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan bersama," ujarnya.
Wakil Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Dana Eropa Amelia Martínez Sánchez juga menyatakan dukungan pemerintah Andalusia untuk perluasan ke pasar baru. Dia secara khusus menyebut Indonesia sbg kekuatan ekonomi berkembang dan mitra strategis Andalusia di kawasan ASEAN.
Menurut data Andalucía TRADE, total perdagangan bilateral antara Andalusia dan Indonesia mencapai 21 juta euro pd tahun 2024, menunjukkan potensi pertumbuhan lebih lanjut.
Forum ini mencakup beberapa pertemuan bisnis-ke-bisnis yg bertujuan meletakkan dasar untuk kerjasama masa depan, aliansi strategis, dan pertukaran pengetahuan.
Perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga bertemu dgn Kantor Perdagangan Spanyol di Madrid, menghasilkan kesepakatan untuk menandatangani nota kesepahaman.
Kerjasama ini diharapkan bisa diformalkan saat kunjungan delegasi Spanyol ke Indonesia pd bulan Juli.
Berita terkait: Optimis Indonesia akan memimpin pasar karbon ASEAN: Kadin
Berita terkait: QR Code ASEAN bisa bantu perluas pasar UMKM: Sjahrir
Penerjemah: Kuntum, Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025