Indonesia dipilih untuk program uji coba dalam mengatasi terorisme melalui olahraga

Indonesia telah dipilih untuk proyek uji coba untuk melawan ekstremisme dan terorisme melalui olahraga mengingat semangat persatuan dalam keragaman dan perkembangan olahraga yang semakin meningkat.

“Bersama dengan UNOCT (Kantor PBB untuk Kontra-Terorisme) dan Global Sport, kami memanfaatkan olahraga untuk mengurangi dan mencegah gerakan ekstremis dan teroris,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, saat membuka konferensi tentang melawan terorisme melalui olahraga di Bali pada hari Selasa.

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan UNOCT dilakukan melalui program Global Sport.

Konferensi tersebut merumuskan kerja sama dalam beberapa poin utama untuk proyek uji coba potensial untuk olahraga, termasuk sepak bola atau bola voli, informasi menteri.

Pemerintah akan memperkuat ekosistem olahraga ini dengan memanfaatkan keragaman Indonesia sebagai dasar untuk mengurangi potensi ekstremisme dan terorisme, katanya.

Dia menambahkan bahwa UNOCT telah menyiapkan metode dan strategi untuk mempromosikan keragaman Indonesia sambil mendorong nasionalisme yang lebih besar di kalangan rakyatnya.

“Kami bangga bahwa PBB memutuskan untuk menginjakkan kaki di Indonesia. Kami ingin Indonesia siap menjadi negara olahraga di masa depan,” tegasnya.

Ariotedjo menganggap proyek uji coba efektif sebagai upaya untuk melawan terorisme dan ekstremisme di Indonesia.

“Masyarakat semakin bangga dengan tim nasional kita, baik dalam sepak bola, bola voli, atau panjat tebing. Ini adalah salah satu tolok ukur untuk peningkatan rasa bangga dan cinta terhadap negara,” tambahnya.

Dia mencatat bahwa olahraga dan terorisme tidak secara langsung terkait, tetapi erat terkait dari perspektif keamanan.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan UNOCT dilakukan dengan mengamati kasus terorisme dalam acara olahraga, salah satunya adalah pengeboman Maraton Boston di Amerika Serikat pada tahun 2013, yang menewaskan tiga orang.

MEMBACA  Mempertahankan Harga Pangan Menuju Lebaran, Pemerintah Kabupaten Bekasi Mengadakan Program Pangan Subsidi Murah di 9 Desa