Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein membahas rencana untuk memperluas pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat selama pertemuan baru-baru ini. Kepala biro hubungan masyarakat kementerian, Brigadir Jenderal Edwin Adrian Sumantha, menginformasikan pada hari Rabu bahwa kedua pemimpin tersebut membahas masalah tersebut setelah menghadiri pertemuan puncak tentang krisis kemanusiaan di Gaza di Amman, Yordania, pada Selasa (11 Juni 2024). Sumantha mengatakan bahwa Prabowo dan Raja Abdullah II juga memperhatikan Tepi Barat karena wilayah tersebut juga terkena dampak agresi Israel di Gaza. Selain itu, selama pertemuan tersebut, mereka membahas kemungkinan untuk melanjutkan pengiriman bantuan udara ke Gaza. “Indonesia bersedia dan siap untuk berkontribusi pada semua upaya untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara di wilayah ini,” kata Prabowo. Pada 9 April, Indonesia dan Yordania melakukan pengiriman bantuan udara ke Gaza menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules Angkatan Udara Indonesia. Dalam operasi pengiriman bantuan tersebut, 900 payung udara manusia (PUO) dan 50 payung udara barang (PUB) yang berisi paket bantuan kemanusiaan diterjunkan untuk rakyat Palestina di Gaza. Sumantha mengatakan bahwa izin untuk terbang di ruang udara Gaza sulit diperoleh dan memerlukan persetujuan dari pihak berwenang Israel, dan Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik. Oleh karena itu, kerja sama dengan Yordania sangat penting karena negara tersebut berbatasan dengan Israel dan Palestina serta memiliki hubungan diplomatik dengan keduanya. Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Singapura yang melakukan pengiriman bantuan dari udara secara langsung untuk rakyat Palestina di Gaza. Prabowo mengunjungi Amman pada 10 Juni untuk menghadiri pertemuan tentang Gaza. Selama pertemuan tersebut, ia menjabarkan empat poin mengenai sikap Indonesia terhadap Gaza. Pertama, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan dukungan keuangan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Palestina PBB (UNRWA). Kedua, Indonesia siap untuk mengirim lebih banyak tenaga medis, membangun rumah sakit lapangan, mengirim kapal bantuan rumah sakit, dan melakukan lebih banyak pengiriman bantuan udara ke Gaza jika diperlukan. Ketiga, Indonesia siap untuk merawat hingga seribu pasien dari Gaza di Indonesia dan mengirim mereka pulang setelah situasi kembali normal. Keempat, Indonesia siap untuk memberikan perawatan pasca-trauma kepada anak-anak yang terkena dampak agresi di Gaza, menyusun pendidikan bagi mereka, dan mengirim mereka kembali ketika situasi di Gaza kembali normal. Berita terkait: Konferensi Yordania: Indonesia menyatakan siap untuk mengevakuasi pasien dari Gaza Berita terkait: Prabowo mewakili Indonesia di puncak Yordania tentang Gaza Berita terkait: Prabowo akan menegaskan kesiapan Indonesia untuk membantu Gaza di puncak Yordania Translator: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari Editor: Azis Kurmala Copyright © ANTARA 2024