Indonesia dan Tunisia Pererat Pembicaraan Perdagangan Pangan dan Obat yang Aman

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan Tunisia telah memulai diskusi untuk meningkatkan kerjasama bilateral, dengan fokus khusus pada perdagangan dan keamanan produk makanan, kosmetik, dan farmasi.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar dan Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohamed Trabelsi bertemu di Jakarta pada Selasa (18 November). Mereka bertukar pandangan mengenai penyelarasan regulasi untuk mendukung perdagangan bilateral.

“Kami di BPOM siap memfasilitasi masuknya berbagai jenis produk dari Tunisia ke Indonesia, khususnya makanan. Saya kira tidak akan ada kendala selama produknya berkualitas baik,” ujar Ikrar dalam pernyataan yang dikutip pada Rabu.

Dia menjelaskan kepada duta besar bahwa lembaganya bertanggung jawab memastikan produk impor memenuhi standar keamanan dan kualitas Indonesia. Ikrar juga menegaskan komitmennya untuk membantu Tunisia dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk memasuki pasar Indonesia.

Ikrar menekankan pentingnya menyelaraskan regulasi kedua negara agar akses produk Tunisia ke pasar Indonesia, terutama yang membutuhkan sertifikasi, tidak terhambat.

Dalam hal ini, kepala BPOM menyatakan kesiapan untuk mengirim tim resmi ke Tunisia untuk melakukan penilaian praktik manufaktur yang baik (GMP) sebagai bagian dari upaya memfasilitasi perdagangan bilateral.

“Kami mungkin akan mengunjungi fasilitas produksi di negara Anda untuk memperoleh sertifikasi GMP. Setelah produk dinyatakan memenuhi standar kami, kami dapat segera menerbitkan sertifikat untuk ekspor ke Indonesia,” katanya kepada Trabelsi.

Di sisi lain, diplomat Tunisia itu menyebutkan bahwa negosiasi perjanjian dagang preferensial antara kedua negara telah mencapai tahap akhir. Dia berharap kesepakatan ini akan mendongkrak perdagangan bilateral secara signifikan.

Dia kemudian menyoroti pentingnya pasar Indonesia bagi Tunisia, dengan menyatakan bahwa negaranya sangat berminat untuk memperluas ekspor dua komoditas unggulannya: kurma dan minyak zaitun.

MEMBACA  ChromeOS mendapatkan pembaruan besar dengan Fitur Quick Insert, Mode Fokus, dan Fitur AI baru

“Kami memandang pasar Indonesia sangat penting. Tujuan kami adalah meningkatkan ekspor kurma dan mempromosikan minyak zaitun—dua komoditas yang tidak diproduksi oleh Indonesia,” tutur Trabelsi.

Berita terkait: Indonesia dan Tunisia pererat ikatan budaya lewat proyek film
Berita terkait: Kurma Indonesia sebagian besar diimpor dari Tunisia, tidak dari Israel: BPS
Berita terkait: Indonesia dan Tunisia bahas kerjasama infrastruktur

Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025