Jakarta (ANTARA) – Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan Kementerian Industri Primer (MPI) Selandia Baru telah sepakat untuk memperkuat pelaksanaan langkah-langkah karantina sebelum batas masuk untuk bawang yang diimpor dari Selandia Baru ke Indonesia.
Langkah-langkah sebelum batas masuk mengacu pada langkah-langkah yang diambil oleh suatu negara secara domestik untuk memastikan keamanan komoditasnya sebelum diekspor.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Selasa, Bambang, Wakil Kepala Karantina Tanaman di Barantin, mencatat bahwa kesepakatan ini diformalkan dengan penandatanganan protokol untuk memperbarui perjanjian pelaksanaan yang sudah ada tentang masuknya bawang mentah ke Indonesia.
“Bahkan kesepakatan baru tentang perjanjian pelaksanaan, yang mencakup persyaratan fitosanitasi untuk ekspor bawang dari Selandia Baru ke Indonesia, adalah bukti dari komitmen bersama Barantin dan MPI untuk memfasilitasi perdagangan bawang antara kedua negara,” katanya.
Bambang menyatakan bahwa perjanjian yang diperbarui ditandatangani pada hari Senin (14 April) setelah negosiasi bilateral tentang masalah teknis.
Dia menjelaskan bahwa memperkuat langkah-langkah karantina sebelum batas masuk sangat penting untuk melindungi Indonesia dari tanaman yang mungkin terinfestasi oleh organisme berbahaya.
Terkait peran Selandia Baru, katanya pemerintahnya diharapkan memastikan bahwa sertifikat fitosanitasi hanya diberikan kepada bawang berkualitas tertinggi, bebas dari kontaminan apa pun.
“Ini penting untuk mencegah terulangnya insiden di mana bawang dari Selandia Baru ditolak masuk karena masalah karantina,” tambahnya.
Pejabat tersebut menekankan bahwa timnya akan melakukan audit langsung di Selandia Baru atau verifikasi online jika terjadi masalah terkait implementasi dan kepatuhan terhadap perjanjian.
Sementara itu, Direktur Standar Biosekuriti Impor dan Ekspor MPI, Lisa Winthrop, berharap bahwa penandatanganan perjanjian yang diperbarui akan segera membawa pada pemulihan perdagangan bawang bilateral tahun ini.
Dia juga menekankan bahwa Indonesia adalah pasar ekspor kunci bagi bawang dari Selandia Baru.
Berita terkait: Presiden Prabowo, PM Selandia Baru bahas penguatan ikatan ekonomi
Berita terkait: Ombudsman Indonesia, Selandia Baru diskusikan kerja sama bilateral
Berita terkait: RI, Selandia Baru berkolaborasi untuk mencegah pemalsuan dokumen karantina
Translator: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025