Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bertemu dengan Menteri Pertahanan Mesir, Jenderal Abdel Mageed Saqr, untuk membahas upaya memperkuat kerja sama pertahanan dalam pertemuan bilateral di Kairo, Mesir, pada 12 Juli.
Dalam pernyataan pada Minggu, kementerian menyatakan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi untuk memperdalam hubungan bilateral, khususnya di sektor pertahanan.
Kedua menteri membahas beberapa inisiatif strategis, termasuk memperkuat kerja sama industri pertahanan, melaksanakan latihan bersama, dan mengeksplorasi peluang pertukaran personel militer. Pertukaran ini mencakup pelatihan bahasa Arab dan Indonesia untuk meningkatkan komunikasi antarlembaga pertahanan kedu negara.
Menteri Sjamsoeddin juga mengapresiasi peran Mesir sebagai saluran pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza.
Di kesempatan yang sama, Menteri Saqr menjelaskan peran militer Mesir dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk kontribusi aktif di sektor pertanian dan perikanan untuk memperkuat ketahanan pangan.
Sebagai tanggapan, Menteri Sjamsoeddin juga menyoroti peran militer Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan, sehingga meningkatkan surplus produksi beras.
Dalam pertemuan itu, kedua menteri setuju membentuk kelompok kerja sebagai forum teknis untuk menindaklanjuti berbagai inisiatif kerja sama.
Selama kunjungannya, Menteri Sjamsoeddin juga mengunjungi Tugu Pahlawan Tak Dikenal di Nasr City, Kairo. Ia berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga untuk menghormati pahlawan Mesir dan mengunjungi makam presiden ketiga Mesir, Anwar Sadat.
Setelah upacara, kedua menteri melanjutkan agenda dengan makan siang dan diakhiri pertukaran cindera mata.
Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan pertahanan Indonesia-Mesir dalam konteks global yang dinamis.
*Penerjemah: Fath Putra M, Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*