Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Viada Hafid serta Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis antara kantor berita ANTARA (Indonesia) dan BERNAMA (Malaysia).
Fadzil, dalam unggahan di akun media sosial resminya pada Sabtu, menyatakan bahwa kesepakatan ini tercapai saat pertemuan mereka di Tokyo, Jepang.
"Salah satu poin utama yang disetujui adalah upaya mempererat kerja sama strategis antara BERNAMA (Malaysia) dan ANTARA (Indonesia), termasuk pertukaran materi berita, liputan lintas batas, serta berbagi sumber daya dan pelatihan profesional," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa memperkuat kolaborasi antar kantor berita sangat penting agar kedua lembaga tetap relevan, kredibel, dan mampu menyajikan informasi akurat serta seimbang kepada masyarakat di masing-masing negara.
Fadzil menambahkan bahwa pertemuan tersebut membahas berbagai aspek penting kerja sama bilateral, terutama di bidang komunikasi, media, dan infrastruktur digital, sejalan dengan lanskap informasi regional yang semakin kompleks dan terhubung.
"Diskusi berlangsung dalam suasana sangat positif dan hangat, mencerminkan semangat kerja sama regional yang kuat antara kedua negara," katanya.
Selain itu, kedua menteri menyoroti peran penting Asosiasi Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) dalam memperkuat hubungan media kedua negara.
Pejabat Malaysia itu menegaskan bahwa ISWAMI tidak hanya menjadi jembatan untuk memperkuat jaringan jurnalis profesional, tapi juga sebagai katalisator pemahaman antaranggota masyarakat melalui narasi yang lebih inklusif dan visioner.
"Dengan semangat bertetangga yang kuat dan nilai-nilai bersama, kami yakin Malaysia dan Indonesia bisa terus memperluas kerja sama di bidang komunikasi untuk kebaikan rakyat kedua negara," pungkas Fadzil.
Berita terkait: Antara, Bernama perbarui kesepakatan pertukaran teks, foto, video
Berita terkait: ANTARA, Anadolu perpanjang kerja sama media puluhan tahun
Berita terkait: ANTARA jalin kerja sama dengan CMG, Xinhua
Penerjemah: Kuntuk Khaira Riswan, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025