Indonesia dan Jordania Gelar Pembicaraan Mengenai Fosfat dan Kemitraan Ekonomi

Jakarta (ANTARA) – Raja Yordania Abdullah II diagendakan akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan perwakilan dari dana kekayaan negara Indonesia, Danantara Indonesia, untuk membahas peluang investasi strategis—khususnya di bidang komoditas fosfat.

Fosfat merupakan ekspor utama bagi Yordania dan bahan baku yang penting untuk sektor pertanian dan industri di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengonfirmasi di Jakarta, Jumat, bahwa pertemuan ini adalah bagian dari agenda bilateral yang lebih luas yang bertujuan untuk memperdalam kerjasama ekonomi di berbagai sektor.

Raja Abdullah akan didampingi oleh delegasi dari Kerajaan Hasyimiyah, yang menekankan betapa pentingnya pertemuan ini.

Meskipun Presiden Prabowo Subianto tidak dijadwalkan hadir dalam pertemuan dengan Danantara, beliau akan menemani Raja Abdullah II ke bandara setelah rangkaian acara resmi berakhir. Kedua pemimpin juga diharapkan akan menandatangani nota kesepahaman bilateral selama Raja berada di Jakarta.

Sugiono mencatat bahwa Indonesia dan Yordania memiliki kemitraan yang sudah lama di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk program-program pelatihan bersama.

Kedua negara berkomitmen untuk memperluas kolaborasi strategis mereka melampaui sektor-sektor tradisional.

Pertemuan dengan Danantara ini menandai momen penting dalam hubungan Indonesia-Yordania, melanjutkan kunjungan Presiden Prabowo ke Amman pada 14 April 2025, dimana beliau bertemu Raja Abdullah II di Istana Al Husseiniya.

Kunjungan ini juga sesuai dengan tur regional Raja Abdullah yang lebih luas, yang mencakup kunjungan ke Jepang, Vietnam, Singapura, dan Pakistan.

Penerjemah: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Fathur Rochman, Pri
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Pemerintah Memprioritaskan Pentingnya Transformasi Pertanian