Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Irak mendiskusikan potensi untuk memperkuat kerjasama strategis di sektor minyak dan gas, yang akan melibatkan PT Pertamina International EP (PIEP).
Pembahasan tersebut terjadi dalam pertemuan antara Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, dengan Wakil Menteri Urusan Hulu, Kementerian Minyak Irak, Basim Mohammed Kudhair, di Jakarta pada Selasa.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan kerjasama minyak dan gas yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan alih pengetahuan,” kata Tanjung di Jakarta, Selasa.
Pertamina International EP (PIEP) dilibatkan karena perannya sebagai pelaksana operasional di sektor hulu minyak dan gas, khususnya dalam mendukung pengembangan lapangan minyak dan gas di Irak, sembari memperkuat upaya mencapai cita-cita swasembada energi nasional.
Kerja sama Indonesia-Irak di sektor minyak dan gas saat ini sedang dipersiapkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) antar pemerintah yang telah disampaikan ke Irak melalui jalur diplomatik dan sedang dalam pembahasan.
Ruang lingkup kerjasama yang dibahas meliputi memfasilitasi perdagangan dan investasi minyak dan gas, meningkatkan alih teknologi dan pertukaran keahlian, melakukan penelitian bersama, serta meningkatkan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Selanjutnya, kerjasama ini juga bertujuan membuka peluang bagi partisipasi Badan Usaha Milik Negara Indonesia dalam proyek-proyek minyak dan gas di Irak serta memperkuat koordinasi antar lembaga dari kedua negara.
Bidang kerjasama lain yang dibahas mencakup peningkatan kapasitas (pelatihan dan universitas), studi dan manajemen data seismik, serta pengeboran.
“MoU di sektor minyak dan gas serta energi akan membuka peluang kerjasama yang lebih besar antara kedua negara di bidang energi,” ujar Kudhair.
PIEP saat ini memegang kepentingan partisipasi 20 persen di salah satu lapangan minyak Irak.
Pemerintah Irak mengundang Indonesia, melalui Pertamina, untuk mengelola lapangan minyak produksi yang ada dan bersama-sama mengeksplorasi potensi lapangan minyak “hijau” baru di bawah skema usaha patungan.
Berita terkait: Indonesia says US tariff talks on track, oil import pledge intact
Berita terkait: Prabowo pushes trade rebalance in first visit to Pakistan
Berita terkait: Indonesia’s Pertamina unveils 724 million-barrel breakthrough in Rokan
*Penerjemah: Putu Indah Savitri, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*