Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, berupaya untuk memperkuat sinergi bilateral dengan mendiskusikan pengembangan ekonomi biru untuk mendukung keberlanjutan kelautan dan perikanan.
“Pertemuan tersebut membahas tiga topik: karbon biru, akuakultur, dan peralatan penangkapan ikan,” kata Menteri Trenggono dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Senin.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke London bulan lalu.
Saat itu, Trenggono mengatakan, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan antara kedua negara, termasuk kerja sama di bidang kelautan dan perikanan.
“Hal ini termasuk ekonomi biru, konservasi, penguatan kapal penangkapan ikan modern dan berkelanjutan, kapal penangkapan ikan akuakultur, dan kapal pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pengelolaan area konservasi harus dilakukan secara bersama-sama karena terkait dengan penyerapan emisi karbon, yang merupakan pemicu utama perubahan iklim.
Melalui Dana Planet Biru, pemerintah Inggris mendukung manajemen yang berkelanjutan dari area konservasi dan sumber daya alam perikanan di Indonesia.
Trenggono menambahkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas program-program strategis yang diinisiasi oleh Prabowo yang dapat didukung oleh sektor kelautan dan perikanan.
Program-program tersebut termasuk program Makanan Bergizi Gratis yang ditujukan untuk anak sekolah dan ibu hamil serta menyusui, swasembada pangan, dan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Duta Besar Jermey menekankan bahwa memperkuat kerja sama di sektor kelautan dan perikanan dapat membantu mencapai program-program tersebut.
“Kami sedang membicarakan bagaimana memperkuat kerja sama di tiga area ini untuk mendukung visi Presiden Prabowo. Bersama, kita bisa,” ujarnya.
Trenggono menginformasikan bahwa ini adalah pertemuan keduanya dengan Jermey sejak ia kembali menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Oktober 2024.
Berita terkait: Presiden Prabowo, Wakil PM Inggris Rayner bahas gizi anak
Berita terkait: Indonesia dorong Kerja Sama dengan Inggris dalam Keamanan Pangan, Energi, dan Air
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024