Indonesia dan Australia Kuatkan Kerjasama dalam Penanganan Terorisme

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Australia kembali menegaskan komitmen mereka dalam memerangi terorisme dan ekstremisme kekerasan saat Pertemuan Konsultasi Bilateral ke-10 tentang Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme Kekerasan, yang diadakan di Jakarta pada 24 Juli.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu, Komisaris Jenderal Eddy Hartono, kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia, mengatakan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Rencana Aksi untuk Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia (2025–2029).

"Pertemuan bilateral ini adalah bagian dari pelaksanaan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anthony Albanese di Jakarta pada 15 Mei 2025," ujar Hartono.

Rencana Aksi tersebut menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antiterorisme antara kedua negara.

Hartono menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup berbagi informasi antara lembaga penegak hukum, keterlibatan dengan organisasi masyarakat sipil, serta dukungan dalam forum regional dan multilateral.

Dia juga memuji kerja sama yang sedang berjalan di bawah Kemitraan Australia-Indonesia untuk Keadilan (AIPJ) dan menyatakan dukungan untuk melanjutkan fase ketiga program ini, yang fokus pada terorisme dan kejahatan lintas batas.

Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Penanggulangan Terorisme, Gemma Huggins, menegaskan kembali komitmen kuat negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam isu terorisme.

"Kami terus membangun kerja sama melalui Kemitraan Strategis Komprehensif Australia-Indonesia dan Kemitraan Penanggulangan Terorisme Australia-Indonesia, yang menjadi pilar utama kolaborasi keamanan strategis kami," kata Huggins.

Dia menambahkan bahwa konsultasi ini memberikan platform efektif untuk mencari cara memperkuat upaya bilateral dalam menghadapi tantangan terorisme.

Huggins juga menyatakan bahwa dia telah mengumpulkan tokoh-tokoh penting dari komunitas antiterorisme Australia untuk mendukung diskusi ini.

"Delegasi seluruh pemerintah ini menunjukkan betapa pentingnya kami mempererat kemitraan antiterorisme yang erat," ujarnya.

MEMBACA  1 Gubernur dan 2 Bupati Ditahan KPK Sepanjang 2025

Konsultasi bilateral ini mencerminkan komitmen bersama kedua negara untuk membangun kawasan yang lebih aman dan stabil melalui kerja sama strategis dan berkelanjutan.

Berita terkait: Kerja sama internasional harus selaras dengan kebijakan negara: BNPT
Berita terkait: BNPT akan perkuat sistem deteksi dini untuk cegah terorisme

Penerjemah: Agatha Olivia, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025