Indonesia Buka Pintu untuk Investasi Global dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Jakarta (ANTARA) – Indonesia terbuka untuk semua inisiatif dalam mengembangkan industri teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan (AI), dan siap mendukung investor global, kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria pada Kamis.

Berbicara dalam diskusi “Menjelajahi Peta Jalan Nasional AI: Fondasi untuk Kemandirian?” di Jakarta, Patria menyatakan pemerintah siap memberikan insentif dan dukungan kebijakan bagi investor teknologi internasional.

Dia mengatakan Indonesia telah menjadi destinasi yang menarik untuk kemitraan teknologi, mengutip sumber daya strategis dan potensi negara di sektor-sektor seperti semikonduktor.

“Kami harap investor dan inovator memanfaatkan sumber daya yang kita miliki untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar global, khususnya di industri strategis seperti semikonduktor,” ujar Patria.

Di tengah perkembangan AI yang pesat, tambahnya, pemerintah telah menetapkan strategi terukur dalam kerangka peta jalan AI nasional.

Dalam jangka pendek dari 2025 hingga 2027, pemerintah fokus pada tata kelola ekosistem AI, termasuk mengembangkan 100.000 talenta AI setiap tahun dan membangun infrastruktur data yang berdaulat.

Untuk jangka menengah, Indonesia akan mendorong riset AI di sektor publik melalui platform regulatory sandbox untuk menguji dan mengembangkan skala inovasi lokal.

Guna mendukung keberlanjutan pendanaan, pemerintah berencana membentuk Dana AI Berdaulat dan skema pembiayaan campuran yang menggabungkan modal publik dan swasta untuk proyek-proyek strategis nasional.

Patria mengatakan pemerintah juga berharap dana kekayaan berdaulat Danantara Indonesia dapat berperan aktif dalam mobilisasi investasi untuk pengembangan AI.

Berita terkait: Kementerian ingin kembangkan AI berdaulat melalui “AI Talent Factory”

Berita terkait: Indonesia perkenalkan teknologi bea cukai berbasis AI di Tanjung Priok

Penerjemah: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Airlangga Mengungkapkan Transaksi Harbolnas 2024 Mencapai Rp 31,2 Triliun, Naik 21,4 Persen

Tinggalkan komentar