Indonesia Berkomitmen Atasi Masalah Sampah pada 2027

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah Indonesia yang terus menumpuk dalam dua tahun melalui program waste-to-energy (WTE) atau pengolahan sampah jadi listrik (PSEL).

Berbicara di Indonesia Net-Zero Summit 2025 pada Sabtu, Hasan menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat prihatin dengan kondisi sampah di Indonesia, termasuk penumpukan besar-besaran di Tempat Pengolahan Sampah Bantargebang yang dikabarkan setinggi gedung 20 lantai.

"Presiden Prabowo bertanya ke saya, ‘Apa kita mau biarkan sampah terus menumpuk? Sebagai negara besar, ini memalukan. Di Bantargebang, sampah kita setinggi gedung 20 lantai. Bagaimana solusinya?’ Saya bilang, ‘Pak, beri saya Perpres, dalam dua tahun saya selesaikan,’" kata Hasan.

Pemerintah menargetkan pengelolaan sampah skala besar, terutama untuk daerah yang menghasilkan lebih dari seribu ton sampah, menggunakan teknologi WTE.

Hasan menekankan bahwa teknologi ini, yang mengubah sampah menjadi sumber energi, sudah terbukti efektif dan banyak digunakan di negara-negara maju.

Berita terkait: Pemilahan sampah penting untuk bahan bakar PLTU: Wapres

Namun, ia mengakui bahwa selama sembilan bulan menjabat, pengembangan fasilitas WTE sering terhambat oleh proses birokrasi yg rumit.

"Setiap kali kami mencoba melangkah, prosesnya jadi ribet. Padahal banyak pihak tertarik dengan proyek ini," ujarnya.

Untuk mengatasi kendala ini, pemerintah sedang menyelesaikan regulasi baru yang diperkirakan selesai dalam satu hingga dua minggu. Regulasi ini akan mempermudah rantai birokrasi yang panjang.

Sebelumnya, proses WTE membutuhkan persetujuan dari banyak pihak, termasuk DPRD, menteri keuangan, menteri lingkungan, menteri ESDM, dan PLN.

Dengan regulasi baru, peran pemda akan disederhanakan, hanya fokus menyediakan lahan dan mengangkut sampah. Negosiasi dengan PLN dan subsidi akan ditangani langsung oleh pusat.

MEMBACA  Naik 42% pada tahun 2024, Saham Kecerdasan Buatan (AI) Ini Bisa Mendapatkan Dorongan Besar di Bulan Juli

Berita terkait: Makassar dan Maniwa Jepang kerja sama proyek WTE

Penerjemah: Shofi, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025