Indonesia berharap adanya layanan jalan cepat tambahan untuk jamaah haji

Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin berharap adanya penambahan layanan fast-track untuk jamaah haji di lebih banyak bandara pada tahun mendatang.

Amin menyampaikan hal ini dalam sebuah pernyataan pers setelah meninjau layanan fast-track di Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada hari Jumat.

“Kami berharap tahun depan kita bisa memiliki lebih banyak layanan seperti ini,” katanya, menurut pernyataan dari Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden pada hari Jumat.

Wakil presiden juga memberikan apresiasi terhadap perlakuan khusus yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

“Kita adalah satu-satunya negara dengan tiga embarkasi yang dilengkapi dengan layanan ini, tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Solo. Hal ini karena hubungan Indonesia dengan Arab Saudi begitu erat dan ramah,” ungkap Amin.

Ia kemudian menyoroti keuntungan dari layanan fast-track, yang memungkinkan pemeriksaan dokumen lebih cepat bagi jamaah haji Indonesia. Layanan seperti ini dapat mengurangi kelelahan jamaah saat tiba di Arab Saudi.

Terkait berita terkait: Hubungan baik memungkinkan masuknya cepat jamaah ke Arab Saudi: Wakil Presiden

Menurut Amin, layanan fast-track dapat memotong waktu yang diperlukan untuk proses pemeriksaan dokumen, dari biasanya lima jam di Jeddah, menjadi hanya lima menit di Indonesia.

Terkait antrian panjang bagi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji, Amin mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mencari tambahan kuota untuk jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi.

Ia mengatakan kuota yang diminta adalah di atas 20 ribu jamaah, mengingat waktu tunggu keberangkatan haji dapat mencapai hingga 50 tahun di Indonesia.

“Dengan izin Allah, pemerintah Arab Saudi akan mempertimbangkan proposal kami,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, wakil presiden juga menyatakan komitmen kedua negara untuk meningkatkan layanan haji setiap tahun.

MEMBACA  Pemerintah Menyiapkan 62 Ton Obat untuk Jamaah Haji Indonesia

“Layanan kesehatan dan akomodasi di Arab Saudi juga semakin baik. Hal ini menunjukkan upaya kami dalam meningkatkan layanan haji,” ungkapnya.

Menemani wakil presiden dalam pernyataan pers tersebut adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi, Komite Pengawas Inisiatif, Direktur Jenderal Paspor Arab Saudi Letnan Jenderal Sulaiman bin Abdulaziz Al Yahya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Staf Khusus Wakil Presiden untuk Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

Berita terkait: 24 jamaah haji ditahan di Arab Saudi karena pelanggaran visa

Translator: Benardy Ferdiansyah, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024