INASAR menggunakan teknologi, unit K9 dalam misi penyelamatan gempa bumi di Myanmar

Jakarta (ANTARA) – Tim Search and Rescue Indonesia (INASAR) sedang menggunakan teknologi kamera resolusi tinggi dan anjing pelacak (K9) dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi di Naypyidaw, Myanmar.

Kepala Operasi Tim INASAR, Asnawi Suroso, mencatat dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa operasi pencarian dan penyelamatan telah memasuki hari kelima di wilayah Thukka Theiddhi Ward di Naypyidaw, dengan fokus pada bangunan yang runtuh.

Tim INASAR bekerja sama dengan tim Urban SAR dari Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Filipina. Setiap tim ditugaskan ke zona pencarian tertentu, dengan tim INASAR bertanggung jawab atas titik lokasi pencarian keempat di Hotel Jade.

Menurut Suroso, tim INASAR mendeploy tim Alfa dan Charlie, yang meliputi tim medis profesional, dan tim anjing pelacak K9 dari Kepolisian Negara, sebagai salah satu andalan dalam misi kemanusiaan ini.

Ia menjelaskan bahwa tim bekerja dengan membuat lubang pemeriksaan untuk menilai kondisi korban menggunakan anjing K9. Proses ini diikuti dengan penilaian sekunder menggunakan kamera pencarian resolusi tinggi.

“Tim INASAR membuat sekitar 15 lubang pemeriksaan, diikuti dengan penilaian menggunakan K9 dan kamera pencarian. Namun, hasil visual dari kamera pencarian, indikasi K9, dan bau menyengat tidak mengungkapkan keberadaan korban,” ujarnya.

Pada Jumat, bekerja sama dengan Tim USAR Singapura, Tim INASAR melakukan operasi bersama untuk mengevakuasi seorang korban yang tubuhnya sebagian terlihat, ungkapnya.

Namun, evaluasi tertunda karena tubuhnya terjebak di bawah tiang bangunan dalam struktur yang tidak stabil.

“Mengingat keselamatan semua anggota tim USAR, semua pemimpin tim setuju untuk melanjutkan proses evakuasi pada Sabtu,” ujar Suroso.

Untuk misi kemanusiaan ini di Myanmar, pemerintah Indonesia telah mendeploy 157 personel dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

MEMBACA  Sabtu Ini, Ikuti Arie Dwi Andika dalam Petualangan Kuliner Unik di Dapoer Ngebul!

Berita terkait: Tim USAR Indonesia menemukan dua mayat lagi dalam dampak gempa bumi di Myanmar

Berita terkait: Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan ke Myanmar

Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar