Imbauan BMKG kepada Masyarakat yang Mudik untuk Berhati-hati di Beberapa Daerah Ini

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperkirakan bahwa cuaca selama periode mudik Lebaran 2025 akan mengalami perbaikan dibandingkan dengan sebelumnya. Meskipun demikian, sejumlah wilayah di Indonesia masih perlu waspada terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem.

Dwikorita menjelaskan bahwa curah hujan dalam 10 hari terakhir bulan Maret telah mengalami penurunan secara umum. Hal ini menandakan bahwa kondisi cuaca tidak se-ekstrem seperti sebelumnya. Meskipun demikian, dinamika atmosfer di Indonesia sangatlah dinamis. Angin monsunal yang membawa hujan dari arah Asia mulai melemah dan digantikan oleh angin dari Australia yang membawa kemarau.

Meski curah hujan mulai menurun, Dwikorita memperingatkan bahwa masih ada potensi dinamika atmosfer sesaat yang dapat terjadi selama periode mudik. Gelombang ekuator, gelombang Rossby, dan Kelvin dapat memicu hujan lebat dalam durasi tertentu, meskipun tidak sepanjang sebelumnya.

BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah di Indonesia yang masih berpotensi mengalami hujan lebat selama periode mudik Lebaran, antara lain Sumatera (kecuali bagian utara), Nusa Tenggara, Kalimantan (bagian utara, tengah, hingga selatan), Sulawesi, Maluku, Kepulauan Papua, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, NTT, Maluku Utara, dan Papua.

BMKG mengimbau pemudik yang melintas atau menuju wilayah-wilayah tersebut untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memantau informasi terbaru dari BMKG.

MEMBACA  Menunggu kelanjutan pengembangan IKN di bawah kepresidenan Prabowo