Minggu, 16 Juni 2024 – 02:20 WIB
VIVA – Banyak orang tertarik mengetahui segala sisi tentang Warren Buffett. Terutama terkait hal-hal yang berkaitan dengan kesuksesannya. Buffet mulai mengumpulkan kekayaan dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, yakni Berkshire Hathaway. Di bawah kepemimpinannya Berkshire Hathaway berevolusi menjadi perusahaan terbesar di dunia.
Baca Juga :
3 Tips Ampuh Supaya Tidak Terjebak Travel Haji Ilegal, Awas Hukumannya Denda Hingga Penjara
Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Buffet juga tersohor sebagai ‘guru investasi’ terutama di bidang saham. Banyak investor yang menjadikan Buffet sebagai panutan agar sukses bermain saham. Mulai dari mencari tahu tips sukses, kiat investasi, mencatat kutipan (quotes), hingga sisi lain Buffett menjadi sorotan para investor.
Mengutip CNBC, setiap rapat tahunan pemegang saham sudah ada ratusan orang berbaris di luar CHI Health Center Arena untuk mendengarkan pidato Warren Buffett. Mereka mengantri bahkan sebelum pertemuan tersebut dimulai. Hal itu untuk mendapat nasihat dari Buffett.
Baca Juga :
Investasi Reksa Dana Meningkat, Dana Kelolaan BRI-MI Capai Rp 31,97 Triliun
Terlepas dari reputasinya, Buffet mengungkapkan bahwa dirinya tidak pandai berpidato di depan khalayak. Ia bahkan dengan sengaja meninggalkan kelas Public Speaking saat kuliah.
Namun, usai lulus dari Columbia Business School pada tahun 1951, Buffett bertekad untuk mengatasi ketakutannya. Warren Buffet mendaftar kursus public speaking senilai USD 100 di dale Carnegie Training.
Baca Juga :
Jelang Puncak Haji, 3 Barang Ini Jangan Sampai Ketinggalan
“Kelas public speaking memberikan dampak yang begitu besar dalam kesuksesan saya. Meskipun peningkatannya kecil tetapi menunjukkan perbedaan terhadap penghasilan seseorang di masa depan. Termasuk perubahan yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan lainnya,” jelas Buffett, dilansir CNBC.
Pahami dan Pelajari Topik Pidato dengan Baik
Tips utama public speaking yang baik adalah mengangkat topik pidato yang kamu kuasai. Buffett mengatakan pembicara semestinya menghabiskan waktu untuk
“Jangan habiskan sepuluh menit atau sepuluh jam untuk mempersiapkan ceramah. Habiskan sepuluh minggu atau sepuluh bulan. Lebih baik lagi, habiskan sepuluh tahun,” imbuhnya.
Jiwa pembelajar Buffet ini yang harus dicatat oleh para pembicara. Langkah itu membantu untuk memperluas dan memperdalam wawasan tentang berbagai sudut pandang tentang tema yang akan dipidatokan di depan umum.
“Itu (jiwa pembelajar) yang membuat Buffet menjadi sangat sukses,” ujar CEO Dale Carnegie Joe Hart.
Lebih Baik Ceritakan Pengalaman Pribadi
Warrent Buffet sering mengangkat pengalaman pribadinya dalam setiap pidato di pertemuan pemegang saham. Ia menambahkan anekdot dari kehidupan dan karirnya untuk menegaskan pendapatnya terkait suatu hal. Pilih pengalaman pribadi yang relevan dengan topik pidato.
Ingat Buat Catatan, Bukan Menyalin Ulang Teks Pidato
Saat melakukan public speaking, Buffet sangat jarang melihat catatan yang ia tulis dalam secarik kertas. Dari kelas yang Buffet ikuti di Carnegie, pidato yang baik tidak pernah mentranskripsikan naskah ke dalam catatan. Hal itu justru akan menghambat dalam menyampaikan pesan kepada pendengar.
Cara menghafal naskah juga dinilai kurang efektif saat public speaking. Solusinya adalah membuat catatan singkat yang berisi poin utama yang ingin ditegakkan kepada pendengar.
Tunjukkan Sikap Positif ketika Melakukan Public Speaking
Hal yang dilakukan Warren Buffett ketika berpidato di depan umum adalah berbicara dengan penuh semangat dan tak lupa tersenyum. Sikap positif tersebut menunjukkan kepercayaan diri.
Antusiasme dalam berpidato terbawa menjadi sebuah kebiasaan baik. Di mana Buffett juga selalu bergairah dalam melakukan investasi sehingga mengantarkan dirinya mencapai kesuksesan di usia yang relatif muda.
Halaman Selanjutnya
Pahami dan Pelajari Topik Pidato dengan Baik