Ijazah SMP Ahmad Sahroni Turut Dirampas Massa, Nilai Rata-Ratanya Dijadikan Bahan Ejekan Warganet

Senin, 1 September 2025 – 03:00 WIB

Jakarta, VIVA – Sorotan ke Ahmad Sahroni, semakin gak bisa dibendung. Setelah rumahnya di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa, sekarang dokumen pribadi kayak ijazah SMP punya dia juga ikutan tersebar luas di media sosial.

Baca Juga :


Massa Temukan Sekardus Video Dewasa di Rumah Sahroni, Netizen: Ternyata Isi Otaknya…

Ijazah itu pertama kali diupload sama akun @abilball di platform X. Katanya, dokumen itu ketemu sama warga pas penjarahan rumah Sahroni terjadi hari Sabtu, 30 Agustus 2025. Scroll buat informasi lebih lengkap!

Di dokumen tersebut, tertulis Sahroni sekolah SMP di tahun ajaran 1993/1995 dengan nomor induk siswa 3359. Tapi yang langsung menarik perhatian publik bukan cuma data dirinya, tapi catetan nilai akademiknya. Dari deretan angka yang ada, Sahroni cuma punya rata-rata nilai sekitar 6, dengan angka tertingginya cuma 7.

Baca Juga :


Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya hanya Dinonaktifkan dari DPR! Ini Bedanya sama Dipecat

Publik langsung rame bahas temuan ini. Banyak warganet yang ngerasa ironis, soalnya Sahroni sering tampil pede sebagai politisi dan bahkan pernah ngomong keras soal rakyat.

Baca Juga :


Bukan Dipecat! Sahroni, Nafa Urbach Hingga Uya Kuya Hanya Dinonaktifkan dari Anggota DPR

“Beg@ anjir, pantas cara bicaranya kayak orang gak bener gitu,” kata netizen.

“Njir, lebih gede nilai gua,” timpal yang lain.

“Udah sekolah swasta, nilainya jelek lagi,” sindir warganet.

Gelombang komentar itu makin panas karena masyarakat ngaitin sama ucapan Sahroni yang viral beberapa waktu lalu. Di sebuah acara di Sumatera Utara, Jumat 22 Agustus 2025, dia singgung soal kritik ke DPR dengan kalimat yang bikin kontroversi.

MEMBACA  Kecelakaan Motor Menewaskan 2 Pelajar SMP, Tubuh Tergeletak di Jalan

“Silakan kritik, mau ngapain juga boleh. Tapi jangan mencaci maki berlebihan. Itu ngerusak mental manusia. Mental manusia yang kayak gitu adalah orang paling tolol sedunia,” kata Sahroni waktu itu.

Pernyataan itu bikin publik marah, dan sekarang terbongkarnya nilai akademiknya malah dianggap ngegambarin stigma negatif ke dia. Netizen ngerasa, Sahroni gak berhak merendahin rakyat ketika catatan akademiknya sendiri jauh dari bagus.

Selain itu, terbongkarnya ijazah juga bikin diskusi lebih luas soal integritas pejabat publik. Banyak pihak ngekritik bahwa daripada sibuk pamer gaya hidup mewah dan ngucapin hal kontroversial, wakil rakyat harusnya fokus ke tugas utama: membela kepentingan masyarakat.

Sekarang, bukan cuma harta bendanya yang habis dijarah dari rumahnya, tapi reputasi Ahmad Sahroni juga hancur di mata publik. Dari koleksi pribadi sampe nilai akademik waktu sekolah, semuanya udah jadi konsumsi publik dan bahan hinaan tanpa ampun.

Halaman Selanjutnya

“Udah sekolah swasta, nilainya jelek lagi,” sindir warganet.