Ijazah Saya yang Dicari-cari

Presiden Prabowo Subianto menyentuh masalah dugaan ijazah palsu yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Masalah ini kini tengah bergulir di ranah hukum setelah Jokowi melaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya.

Presiden Prabowo heran dengan pihak-pihak yang mempertanyakan ijazah Jokowi. Hal ini disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Prabowo menganggap bahwa persoalan ijazah ini seharusnya bukan hal yang dipermasalahkan mengingat Jokowi telah berhasil memimpin selama 10 tahun.

Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya tidak dikendalikan oleh Jokowi. Ia mengatakan bahwa selama ini ia hanya meminta saran dan konsultasi kepada Jokowi sebagai mantan Presiden yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

Jokowi sendiri telah buka suara terkait laporan yang diajukan terkait dugaan ijazah palsu. Dia menyebut bahwa meskipun masalah ini sebenarnya kecil, namun perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas. Jokowi tidak memberikan detail mengenai siapa yang dilaporkan, namun pengacaranya mengungkap bahwa ada lima orang yang dipolisikan.

Yakub Hasibuan, selaku pengacara Jokowi, mengungkapkan bahwa ada lima orang yang dipolisikan terkait dugaan ijazah palsu. Mereka antara lain eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, serta dokter Tifauzia Tyassuma. Identitas dua terlapor lain dengan inisial K dan ES tidak dijelaskan. Dalam laporan tersebut, terdapat 24 video bukti yang disertakan.

Yakub menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan terkait dugaan tersebut kepada pihak kepolisian. Proses ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hal ini menciptakan ketegangan di antara pihak-pihak terkait, namun kedua belah pihak berkomitmen untuk mengikuti proses hukum yang berlaku. Semua pihak berharap bahwa kebenaran akan terungkap dalam proses hukum yang sedang berjalan.

MEMBACA  6 Hal yang Kami Suka Tentang Knuckles, dan 4 Hal yang Tidak