IHSG Melemah di Pembukaan, Waspadai Potensi Koreksi Meski Bursa Asia Menguat

Jumat, 10 Oktober 2025 – 09:10 WIB

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 12 poin atau 0,15 persen ke level 8.238 pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini.

Baca Juga:
IHSG Diproyeksi Naik Tipis, Intip Rekomendasi Saham Bakal Cuan

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi kembali terkoreksi hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya.

Baca Juga:
Rupiah Menguat Meski Pasar Merespons Negatif Soal Data Penjualan Emas oleh BI

Pasar saham Asia kembali melanjutkan rally pada Kamis kemarin, seiring fokus investor pada penguatan saham-saham terkait AI. Sementara itu, harga emas bertahan di atas level US$4.000 per ons, dan dollar AS tetap menguat.

Baca Juga:
Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Rebound Meski Bursa Asia-Pasifik dan Wall Street Lesu

Sementara harga minyak terkoreksi setelah kabar kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Harga minyak turun karena meredanya ketegangan geopolitik, setelah kedua pihak dilaporkan mencapai tahap pertama rencana gencatan senjata.

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kemungkinan akan mengunjugi Mesir akhir pekan ini untuk membahas langkah lanjutan dari kesepakatan tersebut.

Di sisi lain, saham SoftBank melesat lebih dari 10 persen pada Kamis kemarin. Ini terjadi setelah raksasa teknologi asal Jepang itu mengumumkan rencana besarnya, yaitu membeli divisi robotika milik perusahaan teknik asal Swiss, ABB, dengan nilai transaksi mencapai US$5,4 miliar. Langkah ini semakin memperkuat ambisi SoftBank untuk memperluas jangkauan di bidang AI.

Indeks Nikkei Jepang naik 1,77 persen mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, indeks Taiex Taiwan naik 0,88 persen, S&P/ASX 200 Australia naik 0,25 persen. Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29 persen. Bursa Korea Selatan tutup karena libur nasional.

MEMBACA  Lowongan Pekerjaan Sucofindo pada Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Dapat Mendaftar

"Support IHSG berada di level 8.130-8.200 sementara resist IHSG di rentang 8.270-8.300," ujarnya.

Bursa Asia Anjlok Sejalan Koreksi Wall Street Akibat Berlanjutnya Shutdown AS

Bursa Asia-Pasifik merosot pada pembukaan perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025. Koreksi tajam sejumlah indeks menyusul penurunan Wall Street imbas shutdown AS berlanjut.

VIVA.co.id
10 Oktober 2025