Rabu, 27 Agustus 2025 – 09:08 WIB
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 5 poin atau 0,07 persen ke level 7.911 pada perdagangan hari ini.
Baca Juga :
Bursa Asia Melemah Sebagian saat Wall Street Moncer dan India Jadi Sorotan Investor
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG masih berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi rebound hari ini setelah rebalancing MSCI kemarin," ujar Fanny dalam riset hariannya.
Baca Juga :
Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar di Tengah Rally Bursa Asia
Ilustrasi papan saham IHSG.
Bursa Asia melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,97 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,18 persen, Shanghai Composite melemah 0,39 persen, dan Kospi Korea Selatan turun 0,95 persen.
Baca Juga :
Bursa Asia Anjlok Imbas Trump Ancam Tarif 200 Persen ke Tiongkok hingga Pecat Bos The Fed
Sementara itu, Taiex Taiwan naik 0,11 persen dan Kosdaq menguat 0,46 persen. Indeks ASX 200 Australia melemah 0,41 persen, FTSE Straits Times turun 0,30 persen, dan FTSE Malay KLCI terkoreksi 1,30 persen.
Pasar Asia-Pasifik kompak melemah mengikuti koreksi di Wall Street, karena investor mencermati komentar Presiden AS, Donald Trump, tentang China.
Trump memecat Gubernur The Fed, Lisa Cook pada Senin malam kemarin di AS, menurut sebuah surat di akun Truth Social miliknya. Hal tersebut menandai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan eskalasi signifikan serangannya terhadap The Fed.
Investor juga menilai pertemuan antara Presiden Korea Selatan dan AS, terkait penyempurnaan kerangka kerja kesepakatan perdagangan yang diumumkan bulan lalu. Dimana Trump menetapkan tarif 15 persen atas ekspor Korea Selatan ke AS.
Selain itu, Trump dilaporkan mengancam akan mengenakan tarif "200 persen atau semacamnya" kepada China, jika mereka tidak mengekspor magnet tanah jarang ke AS.
"Support IHSG berada di level 7.850-7.880 sementara resist IHSG di rentang 7.940-7.980," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Trump memecat Gubernur The Fed, Lisa Cook pada Senin malam kemarin di AS, menurut sebuah surat di akun Truth Social miliknya. Hal tersebut menandai langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan eskalasi signifikan serangannya terhadap The Fed.