Kamis, 25 September 2025 – 09:03 WIB
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 3 poin atau 0,04 persen ke posisi 8.130 pada awal perdagangan hari ini.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG punya potensi untuk menguat dalam perdagangan hari ini. "IHSG berpotensi naik terbatas hari ini," ujar Fanny dalam riset hariannya.
Pasar kawasan Asia-Pasifik tercatat melemah pada perdagangan Rabu kemarin, ikut tekanan dari Wall Street. Hal ini terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa valuasi saham saat ini tergolong tinggi. "Powell juga menegaskan jalur pemotongan suku bunga masih belum jelas, dengan menyebut The Fed menghadapi situasi yang menantang," tambah Fanny.
Berikut pergerakan indeks saham regional:
- Jepang: Nikkei 225 naik 0,30%, Topix menguat 0,23%.
- Korea Selatan: Kospi turun 0,40%, Kosdaq melemah 1,29%.
- Australia: Indeks ASX/S&P 200 turun 0,92%.
- Taiwan: Taiex melemah 0,19%.
- Hong Kong: Hang Seng naik 1,37%.
- China: CSI 300 menguat 1,02%.
Di sisi lain, data terbaru dari Australian Bureau of Statistics menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia naik 3,0% (year-on-year) pada Agustus 2025. Namun, secara bulanan (month-to-month) CPI tercatat flat.
"Support untuk IHSG ada di level 8.050-8.100, sedangkan resistensinya di rentang 8.140-8.170," jelas Fanny.