IHSG Berisiko Koreksi Lebih Lanjut, Cek Rekomendasi Saham Potensial Untung

Jumat, 4 Oktober 2024 – 08:44 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rentan mengalami penurunan selama pembukaan pasar saham pada Jumat (04/10/2024). Pergerakan ini merupakan lanjutan tren koreksi yang terjadi kemarin.

Baca Juga :

Airlangga Ramal IHSG Bakal Tembus Level 8.000 Tahun Ini

Pada Kamis (03/10), IHSG ditutup melemah 0,26 persen menjadi 7.543. Penurunan IHSG karena meningkatkan volume penjualan dan pergerakannya masih tertahan oleh MA60.

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengatakan, proyeksi posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah. Artinya IHSG relatif mengalami koreksi lanjutan untuk menguji area 7.454 atau worst case-nya ke level 7.347.

Baca Juga :

Toyota Kucurkan Dana Investasi Tambahan Rp7 Triliun untuk Perusahaan Taksi Terbang AS

Dengan area support IHSG berada pada level 7.460 dan 7.366. Sementara titik resistance di level 7.654 dan 7.810

Baca Juga :

IHSG Dibuka Menguat Berpotensi Lanjut Sideways

Berdasarkan analisis tersebut, Herditya merekomendasikan saham pilihan trading yang menarik untuk para investor. Saham-saham diprediksi dapat hasilkan cuan.

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

Saham ACES hampir tidak mengalami perubahan di level 875 meski disertai volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas stop loss, maka posisi saham ACES saat ini diramal sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [a].

Herditya menyarankan aksi beli (buy on weakness) di kisaran area 865-875. Target harga diperhitungkan akan menembus level 925 dan 980. Sementara titik stop loss di bawah 845.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

MEMBACA  Efek Berhubungan Seks Setiap Hari dan Pembahasan Dokter Tirta tentang Minum 3 Gelas Kopi Sehari

Bank Syariah Indonesia (BSI).

Saham BRIS melonjak 1,02 persen menjadi 2.970. Saat ini, posisi saham BRIS diproyeksi sedang berada di awal wave [v] dari wave 3. Dengan catatan mampu mempertahankan pergerakan di atas area stop loss. .

Investor yang tertarik dengan saham BRIS dianjurkan melakukan aksi buy on weakness di kisaran level 2.910-2.940. Herditya memperhitungkan target harga mampu menyentuh area 3.060 dan 3.280. Dengan titik stop loss di bawah 2.870.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS menguat 1,39 persen ke level 1.460 terdorong peningkatan jumlah pembelian. Selama masih berada di atas titik stop loss maka saat ini posisi PGAS diprediksi sedang berada di awal wave [b] dari wave B.

Investor dianjurkan melakukan aksi spec buy pada rentang area 1.445-1.455. Herditya meramal target nilai akan bergerak menuju level 1.495 dan 1.535. Sementara titik stop loss di bawah 1.430.

PT Ultima Nitra Tbk (UNIQ)

Saham UNIQ melesat 4,76 persen menjadi 660 dan mampu melampaui MA20. Saat ini, posisi saham UNIQ diprediksi sedang berada di awal wave 3 dari wave (5) dari wave [C].

Investor yang tertarik trading dengan saham UNIQ dapat melakukan aksi buy on weakness di kisaran level 635-655. Herditya memperhitungkan target nilai berpeluang menembus area 695 dan 740. Sementara titik stop loss di bawah 600.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, “Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 4 Oktober 2024.”

Halaman Selanjutnya

Saham ACES hampir tidak mengalami perubahan di level 875 meski disertai volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas stop loss, maka posisi saham ACES saat ini diramal sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [a].

MEMBACA  3 Saham yang Baru Saja Dibeli Olehnya